Kecelakaan helikopter MI-17 Tanggung Jawab TNI AD, Kasad: Puspenerbad Harus 'Ditreatment'
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (6/5) (MP/Kanu)
Merahputih.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menerima paparan laporan hasil investigasi mengenai kecelakaan helikopter MI-17 yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Juni 2020, yang disampaikan Brigjen TNI Sudarji selaku kepala tim investigasi.
"Kecelakaan helikopter MI-17 yang terjadi di Kendal merupakan tanggung jawab seluruh jajaran TNI AD. Tidak bisa hanya menyudutkan salah satu pihak," ujar Jenderal Andika dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (26/10).
Baca Juga
Helikopter Mil Mi-17V5 TNI AD Jatuh di Kendal, 4 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan helikopter MI-17 menjadi tanggung jawab seluruh jajaran TNI AD sehingga harus memberikan perhatian lebih terhadap Puspenerbad.
Jika pemenuhan kebutuhan itu tidak didapatkan dari internal Puspenerbad, kata dia, maka bisa melibatkan pihak luar yang memang ahli di bidang penerbangan.
“Saya ingin semua hal yang ada di Puspenerbad harus dilakukan 'treatment', khusus mulai dari penerimaan personel yang akan menjadi pilot, rekrut pihak luar yang ahli di bidang penerbangan hingga kontrak dengan mitra terkait dengan perlengkapan dan peralatan Puspenerbad. Ini semua untuk memperkecil kemungkinan kejadian seperti ini lagi," ujar Kasad.?
Sementara itu, dikutip Antara, kepala tim investigasi kecelakaan helikopter M-17 di Kendal, Brigjen TNI Sudarji menyampaikan bahwa secara umum proses investigasi berjalan dengan lancar.
Dari aspek cuaca dan kondisi medan pada saat latihan terbang, kata dia, tidak berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut, demikian pula aspek personel yang juga dalam kondisi baik.
Baca Juga
12 Jenazah Penumpang dan Awak Helikopter Mil Mi-17 Dievakuasi ke Oksibil
Dari aspek manajemen, mulai dari pemeliharaan, penyelenggaraan pendidikan, sampai dengan latihan terbang, kata dia, tidak dilaksanakan dengan manajemen yang baik sehingga berpengaruh terhadap performa pesawat.
"Adapun beberapa hal yang ditemukan dan menjadi penyebab kecelakaan helikopter MI-17 adalah terdapat beberapa komponen yang kurang memenuhi standar, kemudian latihan terbang yang tidak dilaksanakan dengan manajemen yang baik," ujar Sudarji. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI