Kebutuhan Talenta Meningkat Seiring Perkembangan Modern


Terdapat kesenjangan talenta digital dan peluang kerja. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)
INOVASI dan kreativitas tentu dibutuhkan untuk membuat industri menjadi lebih baik. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun menyatakan kebutuhan talenta digital terus meningkat seiring dengan transformasi digital nasional yang terus berkembang.
Menurutnya, intensifikasi transformasi digital berimplikasi pada peningkatan kebutuhan talenta digital.
"Talenta-talenta digital inilah yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem digital. Saat ini, setidaknya Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya," ujar Johnny dalam Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022, dikutip ANTARA, Rabu (7/5).
Menurutnya, di tengah peningkatan kebutuhan talenta digital yang signifikan, terdapat kesenjangan talenta digital dan peluang kerja. Ia memberi contoh di kawasan Asia Pasifik, lebih dari 50 persen CEO menemukan kesulitan untuk merekrut talenta digital dengan keterampilan yang tepat.
Baca juga:
Pentingnya Pengembangan Talenta Digital untuk Kemajuan Industri

"Diproyeksikan pada 2030 akan terjadi kekurangan sebanyak 47 juta talenta digital di kawasan ini. Di level nasional, tercatat setidaknya 50 persen dari tenaga kerja kita baru memiliki keterampilan digital tingkat dasar dan menengah. Sedangkan mereka dengan keterampilan tingkat lanjutan merepresentasikan kurang dair satu persen dari angkatan kerja kita," jelasnya.
Kesenjangan talenta ini, lanjut Johnny, harus ditanggapi dengan serius. Terlebih lagi cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang kompetitif di kancah global. Selain melihat talenta digital sebagai tantangan, Indonesia juga perlu memiliki potensi digital yang dimiliki saat ini.
Selain itu, potensi valuasi ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030. Oleh karena itu, Menkominfo menegaskan Indonesia sebagai bangsa besar perlu mengedepankan optimisme.
"Kita patut optimis dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki, kita harus mampu menjadi generasi inisiator, inventor, dan inovator yang dapat memanfaatkan peluang era digital untuk kemajuan bangsa," ujarnya.
Baca juga:

Kementerian Kominfo menyiapkan program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy sebagai inisiatif konkret untuk mempercepat pengembangan talenta digital nasional. Tahun ini, Digital Talent Scholarship akan memberikan pelatihan digital teknis bagi 200 ribu peserta dengan tema mengenai keamanan siber, kecerdasan buatan, mahadata, komputasi awan, dan progamming.
Ada juga program Digital Leadership Academy yang memberikan pelatihan digital tingkat lanjut bagi 550 pimpinan sektor publik dan swasta yang bekerja sama dengan delapan universitas ternama dunia. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara

Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
