Kemkominfo Ajak Anak Muda Kembangkan Talenta Digital


Tujuan pelatihan ini tentunya mengembangkan keterampilan dasar di ruang digital. (Foto: Unsplash/Alex Kotliarskyi)
ANAK muda Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan dunia digital yang saat ini tengah berkembang. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mengajak anak-anak muda berpartisipasi dalam program-program pengembangan talenta digital guna memaksimalkan percepatan transformasi.
"Saya ajak anak-anak muda untuk bisa berpartisipasi mengembangkan peta jalan digital Indonesia terutama dalam mengikuti dan mengambil bagian dalam pengembangan talenta digital yang programnya disiapkan oleh kami Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate, dikutip ANTARA, Sabtu (23/4).
Dalam menjelaskan hal pengembangan talenta digital, Kemkominfo menyediakan pelatihan dengan tiga tingkatan yang bisa diikuti sesuai dengan kapasitas masyarakat Indonesia. Mulai dari pelatihan keterampilan digital dasar yang dikemas dalam Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) dengan target puluhan juta peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga:

Tujuan pelatihan ini tentunya mengembangkan keterampilan dasar di ruang digital agar masyarakat tidak gagap teknologi dan bisa cakap, serta bijak saat memanfaatkan infrastruktur yang sudah disediakan pemerintah.
Di tingkat menengah ada program bernama Digital Talent Scholarship (DTS) yang menyasar para generasi muda khususnya mahasiswa atau talenta-talenta yang memiliki kemampuan dasar mengembangkan bakatnya. Program ini menekankan kolaborasi dengan dunia usaha dan tentunya perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Google, Huawei, Gojek, GoTo, hingga Amazon terlibat dalam program tingkat menengah ini.
Pada tingkat yang lebih lanjut, Kemkominfo juga menyediakan Digital Talent Academy (DTA), pelatihan keterampilan digital bagi para pemimpin-pemimpin muda dari berbagai badan instansi pemerintah, hingga pemimpin level C di perusahaan-perusahaan swasta.
Baca juga:

Para peserta nantinya akan mendapatkan materi yang komperehensif terkait mengambil kebijakan untuk perusahaan atau regulasi dengan memanfaatkan ekosistem digital.
"Anak muda saat ini dibutuhkan keahliannya dalam memanfaatkan teknologi digital. Namun keahliannya tersebut harus dijaga dengan cara peningkatan hardskill set untuk terus bisa memahami teknologi terkini mencapai transformasi digital serta terus mengasah soft skill set seperti critical thinking, kreativitas, kolaborasi, serta komunikasi," ujarnya.
Johnny pun yakin program pelatihan ini bisa mencapai visi percepatan transformasi digital untuk membawa Indonesia sebagai negara yang cakap dalam menjawab tantangan digitalisasi global.
"Saya percaya diri bahwa program ini bisa menjadi percontohan untuk negara lain. Secara nasional program ini juga diharapkan berhasil untuk bisa mengembangkan talenta digital bukan cuma untuk jadi keuntungan tapi juga untuk bisa mengembangkan visi transformasi digital," tutup Johnny. (and)
Baca juga:
Pentingnya Pengembangan Talenta Digital untuk Kemajuan Industri
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
