Kebijakan Politik Keamanan Jokowi Sasaran Tembak Intelijen Media
Presiden Jokowi. Foto: Setkab
MerahPutih.com - Kebijakan dan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun keempat pemerintahannya khususnya bidang politik dan hukum (polkam) menjadi sorotan khusus, Bahkan, perusahaan intelijen media menjadikan kedua bidang itu sebagai titik fokus dalam survei mereka.
"Tahun keempat pemerintahan Jokowi menjadi tahun yang krusial, karena mendekati akhir masa jabatan lima tahun. Media menjadi pihak aktif yang selalu membingkai berbagai kebijakan, program, serta kejadian terkait pemerintahan Jokowi dari berbagai sudut pandang," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/10).
Indonesia Indicator (I2) merupakan sebuah perusahaan Intelijen Media. Mereka melakukan survei khusus dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI) yang bertajuk "Presiden Jokowi dalam Potret Media".
Hasilnya tercatat, dilansir Antara, sepanjang 1 Oktober 2017 hingga 30 September 2018, pemberitaan mengenai Jokowi di 1.638 media daring Indonesia mencapai 576.796 berita. Adapun, pemberitaan Jokowi pada 175 media daring internasional mencapai 3.855 berita.
Rustika menambahkan di tahun keempat kepemimpinan Jokowi, isu-isu dan kebijakan yang terkait Polkam menjadi bahasan terbanyak disoroti media. Total pemberitaan tentang Jokowi pada isu polkam mencapai 181.820 berita atau 41 persen. Untuk bidang ekonomi hanya 33 persen atau mencapai 144.279 berita.
"Pada riset 2015 dan 2016, di dua tahun pertama pemerintahan Jokowi, media memiliki kecenderungan mengangkat agenda berita tentang perekonomian dibandingkan berita politik. Hal ini kemudian berubah di tahun 2017 dan 2018, pemberitaan media online terhadap Jokowi lebih banyak berkaitan dengan isu politik dan keamanan," kata Rustika.
Peningkatan ekspos media terhadap Jokowi terpantau mulai Maret 2018. Temuan ini, kata dia, tak bisa dilepaskan dari gelaran kontestasi politik Pilkada serentak 2018. "Dominasi pemberitaan mengenai Jokowi dalam bidang politik dan keamanan cukup signifikan menjelang Pilkada Serentak," ujar Rustika.
Namun, lanjut Rustikan, isu Pilpres miliki nilai ekspos lebih tinggi ketimbang Pilkada dalam pemberitaan tentang Jokowi. "Artinya pilkada serentak dipakai sebagai pemanasan partai politik jelang Pemilu 2019," tandas dia.
Isu terbesar berikutnya dalam bidang polkam adalah pilkada (106.475 berita), aksi terorisme (16.156 berita) serta aksi GantiPresiden (8192 berita). (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK