Kebiasaan Warga +62 Menunda Makan Demi Menurunkan Berat Badan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Kamis, 13 Januari 2022
Kebiasaan Warga +62 Menunda Makan Demi Menurunkan Berat Badan

Menunda makan dapat membahayakan kesehatan tubuh. (Eat This, Not That)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SALAH satu tantangan sulit dihadapi banyak orang ketika ingin melakukan diet menemukan cara untuk mengendalikan nafsu makan. Setiap orang memang memiliki nafsu makan berbeda-beda. Namun, beberapa orang, bisa dengan mudah mengendalikan nafsu makan tanpa merasa kesulitan atau terbebankan dalam menahan rasa lapar. Hal tersebut dipengaruhi metabolisme dan aktivitas fisik sehari-hari.

Kesulitan mengendalikan nafsu makan bisa membuat seseorang justru ingin terus-menerus ngemil atau jadi saranan pelampiasan dengan makan berlebihan. Jika pola tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat menyebabkan penambahan berat badan lalu memicu obesitas.

Baca juga:

Jangan Menunda Perawatan Mulut dan Gigi

Pola seperti itu memang tidak baik untuk kesehatan tubuh, namun kesulitan dalam mengendalikan nafsu makan juga bisa membuat diet menjadi sulit tercapai. Kesulitan mengendalikan nafsu makan dapat disebabkan pola makan sehari-hari, seperti sering makan terlalu cepat atau makan sambil melakukan aktivitas lain.

Diet
Memiliki resiko kenaikan berat badan. (Unsplash I Yunmai)

Selain pola makan tidak beraturan, sering mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi tentu akan semakin sulit mengendalikan penurunan berat badan meski makan besar sering ditunda.

Di samping itu, pemicunya bisa berdasar faktor genetik, memiliki masalah psikologis semisal gangguan cemas dan stress, memiliki gangguan makan selaik binge eating disorder, kurang tidur, punya penyakit atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, hipoglikemia, dan gangguan tiroid, dan efek samping dari obat-obatan.

Baca juga:

Jangan Kelamaan Nyatakan Cinta, Nanti

Namun, menunda makan dan menahan rasa lapar dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Padahal, rasa lapar merupakan sinyal dari tubuh agar segera beroleh asupan nutrisi meskipun sedang sibuk beraktivitas. Dengan makan, tubuh bisa mengisi tenaga sehingga bisa bekerja maksimal.

Diet
HdhdhdhdKesulitan dalam mengendalikan nafsu makan bisa membuat seseorang ingin terus-menerus ngemil. (Unsplash Louis Hansel)

Efek buruk telat makan akibat sering ditunda, melansir laman resmi Rumah Sakit Islam Surabaya (RSIS), akan menimbulkan beragam pengaruh tidak baik bagi tubuh.

Saat menunda makan, menurut Evelyn Tribole, penulis buku Eating on the Run, pasokan glukosa pada otak menjadi terganggu dalam waktu 4-6 jam sejak jam makan terakhir. Saat pasokan level glukosa rendah, berarti tubuh jadi kurang efisien untuk menjalankan fungsi normalnya.

Diet
Ketika sedang lelah sering kehilangan konsentrasi. (Unsplash Nik Shuliahin)

Jika hal tersebut terjadi maka akan lebih rentan mengalami kelelahan, lemah, lesu, dan bahkan jadi sering murung akibat gula darah rendah mempengaruhi memori, konsentrasi, dan juga kinerja mental atau fisik.

Selain itu, efek paling jelas dirasakan saat menunda makan tubuh mengalami kekurangan nutrisi atau malnutrisi. Hal tersebut tidak hanya membuat tubuh terlihat kurus, namun bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan lainnya. Misalnya anemia disebabkan kurangnya asupan zat besi dan bisa juga gangguan kekebalan tubuh karena kekurangan vitamin C.

Masalah lain bisa timbul akibat menunda makan, seperti gampang lelah. Kelaparan merupakan mekanisme alami dikeluarkan tubuh sebagai tanda membutuhkan energi untuk tetap aktif. Dengan kata lain jika seseorang menahan rasa lapar, tubuh orang tersebut tidak bisa mendapatkan energi dibutuhkan. Sehingga akan merasa mudah Lelah, sering kehilangan konsentrasi atau bahkan tidak dapat melakukan aktivitas. (frs)

Baca juga:

Tarsok Sampai Pakaian Numpuk Ternyata Enggak Baik Bagi Kesehatan

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan