Jangan Kelamaan Nyatakan Cinta, Nanti Gebetanmu Keburu Diambil Orang Lain


Kalau sudah percaya diri, langsung ungkapkan. (Foto: Unsplash/Jed Villejo)
SUDAH dibawa kenalan sama orang tua dan satu tongkrongan, jalan bareng, sleep call, deep talk, sampai membelikan barang-barang, tapi masih belum jadian? Sebenarnya apa sih yang ditunggu? Sinyal-sinyal asnara sudah jelas di depan mata tapi kamu masih terjebak dalam hubungan PDKT (pendekatan). Bukan apa-apa, takutnya nanti gebetanmu diambil orang lain.
Beberapa orang menganggap PDKT jadi masa-masa paling menyenangkan dibandingkan ketika nanti sudah pacaran. Sebab, di masa PDKT biasanya akan terlihat seberapa besar usaha untuk bisa mendekati gebetan, mulai dari stalking media sosial, bertanya dengan lingkaran pertemanannya, dan hal-hal rinci lainnya. Proses PDKT juga menjadi penting karena dari situ kita tahu apakah klik dengan gebetan atau tidak.
Baca juga:
Ngapain Harus Ditunda, Ayo Workout Demi Tubuh Lebih Sehat di Tahun 2022

Waktu yang dibutuhkan dalam proses PDKT berbeda-beda, tergantung pada setiap individu. Mungkin dalam waktu kurang dari satu bulan sudah pacaran, ada juga bertahun-tahun baru berani mengungkapkan perasaan. Proses cukup lama ini dialami Denny, seorang mahasiswa semester tujuh perguruan tinggi swasta di Tangerang, masih terjebak dalam hubungan PDKT.
“Gue sama dia sama-sama udah kasih sinyal, tapi dari diri gue sendiri masih belum berani untuk nembak dia. Dan gue jujur sangat menikmati momen saat PDKT, karena nanti pas udah pacaran, udah gitu biasa aja, udah berhasil dapetin dia kan intinya,” ungkapnya.
Denny mengaku sering bertemu gebetannya dua sampai tiga kali dalam seminggu untuk jalan bareng. Untuk soal finansial, keduanya bersikap dewasa dan tidak mau salah satu pihak yang mengeluarkan uang terus-menerus.
“Kalau dari dianya sendiri sih sempat nanya ke gue, kita ini mau gimana? Ya gue jawab aja masih butuh waktu dan nyaman sama PDKT. Beruntung deh gue bisa deket sama dia,” kata Denny.
Sebenarnya ada beberapa alasan kenapa gebetan belum menyatakan cinta, salah satunya masih ragu akan perasaannya. Meski sering menghabiskan waktu berdua, ia belum yakin apakah perasaannya ini benar-benar cinta atau kagum semata. Yang ditakutkan adalah perasaan itu hanyalah sesaat yang kemudian cepat hilang. Ia juga berpikir menjalin hubungan di usia sekarang ini bukan untuk main-main, maka akan memikirkan dengan matang keputusannya.
Baca juga:

Alasan yang kedua bisa jadi takut ditolak. Alasan tersebut paling umum dan menjadi penghambat. Ketika kamu berani dan mengungkapkan perasaan, maka akan ada dua jawaban, ya atau tidak. Namun, jika kamu memendam perasaanmu sendiri, maka hanya akan ada satu jawaban, yakni tidak. Soal suka atau tidak suka balik itu urusan belakangan. Kalau memang gebetanmu menjawab tidak, artinya ia bukan jodohmu dan akan digantikan dengan lainnya. Jadi, ungkapkan saja ya.
Kamu juga perlu sabar, mungkin ia masih menunggu momen pas untuk menyatakan cinta padamu, entah saat hari ulang tahun atau tanggal cantik. Bagi sebagian orang, mengungkapkan perasaan adalah momen sakral dan istimewa, maka ia tidak mau gegabah dan terburu-buru untuk nembak.
Alasan yang terakhir biasanya cuma memberikan harpan palsu alias PHP. Kalau kamu sadar dan sudah mulai capek, lebih baik tinggalkan, girls. (and)
Baca juga:
Jangan Kebanyakan 'Tarsok', Segera Lamar Pekerjaan di Tahun 2022
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi

Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya

Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'

Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya

Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya

Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic

Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
