Jangan Menunda Perawatan Mulut dan Gigi Berkala ke Dokter Gigi

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 09 Januari 2022
Jangan Menunda Perawatan Mulut dan Gigi Berkala ke Dokter Gigi

Melakukan perawatan gigi secara rutin memiliki banyak manfaat. (pexels Cedric Fauntleroy)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KESEHATAN gigi salah satu hal paling sering disepelekan banyak orang. Padahal Perawatan gigi semestinya dilakukan secara berkala. Mengutip Alodokter, setidaknya pemeriksaan mulut dan gigi rutin dilakukan di dokter gigi setahun dua kali meski tidak ada gangguan pada gigi dan mulut.

Menjaga kesehatan gigi sebenarnya bukan hal susah. Kamu bisa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari seperti dengan srajin menggososk gigi dengan pilihan sikat gigi tepat, melakukan flossing, mengurangi konsumsi minuman dan makanan manis, kurangi merokok dan juga periksakan diri ke dokter gigi secara teratur.

Baca Juga:

Ngapain Harus Ditunda, Ayo Workout Demi Tubuh Lebih Sehat di Tahun 2022

Namun, melakukan pemeriksaan ke dokter gigi tidak semua orang ingin melakukannya. Tentunya alasannya cukup beragam terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

Gigi
Kadang perawatan gigi berkala sering disepelekan. (Unsplash-Mufid Majnun)

Di masa pandemi banyak orang menunda pergi ke dokter gigi meski sudah tak tahan cenat-cenut sampai pipi. Mereka enggan lantaran tak ingin terpapar COVID-19. Salah satu penyebaran virus corona melalui droplet dari hidung dan mulut, sehingga banyak orang takut karena rentan terjadi penularan.

Di masa pandemi akhirnya banyak dokter gigi menerima konsultasi secara online dahulu dan melihat apakah kondisi dialami pasien termasuk darurat atau tidak, jika kondisi dianggap darurat tentunya dokter akan memberikan arahan sesuai.

Baca Juga:

Mengapa Harus Nunda Punya Momongan?

Bersumber dari Baynews9, Dr. Ronark Parikh seoraang dokter gigi BayBreeze Dental di Wesley Chapel mengungkapkan selama pandemi banyak sekali orang menunda perawatan gigi selama satu tahun dan menyebabkan banyak masalah, seperti gigi patah dan kemudian mereka membutuhkan perawatan lebih dalam.

Gigi
Penundaan perawatan gigi berkala bisa berakibat buruk bagi gigi. (Unsplash-Mufid Majnun)

Sudah banyak juga penelitian mengaitkan antara penyakit jantung dan penyakit periodontal, kesehatan mulut tidak terpisah dengan bagian lainnya, sehingga memiliki hubungan erat. Dr.Parikh pun merekomendasikan untuk menyikat gigi dan flossing dua kali sehari dengan menggunakan obat kumur untuk mencapai tempat yang tidak dpat dijangkau oleh sikat gigi. Dan juga untuk melakukan kunjungan perawatan gigi dua kali sethun untuk pemeriksaan, rontgen dan pembersihan.

Selain karena pandemi, banyak juga orang menunda perawatan gigi karena tidak memiliki biaya cukup untuk ke dokter gigi. Terlebih di masa pandemi seperti ini banyak juga orang keuangannya terganggu karena berhenti bekerja. Mereka memilih menunda perawatan ke dokter gigi.

Selanjutnya tak mau ke dokter gigi karena ketakutan. Tentunya ketakutan jadi hal umum tetapi jika terus dibiarkan akan menjadi berbahaya. Gambaran umum tersebut sering terjadi saat ada kunjungan dokter gigi untuk pemeriksaan di sekolah. Tak sedikit siswa langsung pucat karena ketakutan.

Gigi
Lakukan pengecekan rutin mulut dan gigi. (Unsplash-Mufid Majnun)

Jika kamu tidak memberanikan diri, maka kamu tidak akan mengetahui bagaimana kondisi gigimu.

Di sisi lain rasa malas juga cukup mendominasi sebagian orang untuk berkunjung ke dokter gigi. Malas mengantre atau malas karena jarak tempatnya terlalu jauh sehingga mereka lebih mengabaikan kesehatan giginya.

Banyak juga menggangap perawatan gigi tidak terlalu penting dan juga tidak memilik efek besar jika tidak dilakukan perawatan secara rutin. Padahal jika kamu melakukan perawatan gigi secara rutin, kamu akan mendapat banyak manfaat, seperti gigi akan menjadi lebih sehat dan bersih sehingga kepercayaan diri meningkat, tidak akan sering mengalami sakit gigi, menurunkan risiko terjadinya penyakit kadiovaskular seperti stroke dan jantung koroner, menurunkan risiko terkena penyakit infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia. (Pid)

Baca Juga:

Jangan Kebanyakan 'Tarsok', Segera Lamar Pekerjaan di Tahun 2022

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Fashion
Bagikan

Berita Terkait

Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Bagikan