KCIC Sebut Lokomotif Kerja yang Kecelakaan Bukan Rangkaian Utama untuk Penumpang

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 20 Desember 2022
KCIC Sebut Lokomotif Kerja yang Kecelakaan Bukan Rangkaian Utama untuk Penumpang

Evakuasi kereta kerja yang mengalami kecelakaan di area proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut, kecelakaan yang terjadi bukanlah kereta rangakaian utama untuk penumpang.

Tetapi rangkaian Kereta Kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted). Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi memastikan hal itu.

Baca Juga:

Ridwan Kamil Prihatin Atas Kecelakaan Maut di Proyek Kereta Cepat

"Jadi di sini, yang keluar jalur adalah Kereta Kerja bukan rangkaian Kereta Cepat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/12)

Saat ini, KCIC masih melakukan evakuasi bersama pihak terkait. KCIC juga akan melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemasangan Rel, SOP kerja lainnya.

Termasuk memastikan pekerjaan yang dilakukan kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung memenuhi aspek keselamatan kerja pada setiap aktivitas kerja.

"PT KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," ucapnya.

Dalam peristiwa ini, dua orang tenaga kerja menjadi korban dalam insiden kereta teknis yang anjlok di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12).

Baca Juga:

Anggota DPR Desak KCIC Tanggung Jawab Terkait Kecelakaan Proyek Kereta Cepat

Dwiyana memastikan, seluruh pekerja yang menjadi korban merupakan warga negara asal Tiongkok dan bekerja sebagai teknisi dari Kontraktor Sinohydro.

Menurutnya, saat ini ada dua korban yang sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sementara, dua lainnya yang mengalami lukan ringan telah diperbolehkan pulang.

Terkait jatuhnya korban jiwa dalam insiden anjloknya kereta teknis atau kerja KCJB, KCIC menyampaikan duka yang mendalam bagi keluarga dua tenaga kerja yang meninggal dunia.

“Kami mengucapkan belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal dunia,” tuturnya. (Knu)

Baca Juga:

2 Korban Tewas Kecelakaan Uji Coba Kereta Cepat Teknisi Asal Tiongkok

#Kereta Cepat #Kereta Cepat Jakarta-Bandung #Kecelakaan #Lokomotif Kuno
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Beredar informasi yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah ke Menkeu Purbaya soal Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Indonesia
Mahasiswi Universitas Pakuan Jatuh Dari Lantai 3 Gedung FEB, Kampus Terlusuri Penyebabnya
Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mayapada Bogor.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Mahasiswi Universitas Pakuan Jatuh Dari Lantai 3 Gedung FEB, Kampus Terlusuri Penyebabnya
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Tanggung Seluruh Biaya Pemotor yang Tewas Terlindas Mikrotrans
Pemprov DKI akan bertanggung jawab atas biaya pemotor yang tewas terlindas Mikrotrans.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Pemprov DKI Bakal Tanggung Seluruh Biaya Pemotor yang Tewas Terlindas Mikrotrans
Indonesia
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
KPK menyelidiki pengadaan lahan untuk Whoosh yang tidak wajar. Namun jika pembayarannya wajar, maka tidak akan diperkarakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
 KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Promo Whoosh Hero’s Deal menyediakan total 53.280 kursi yang dapat dinikmati masyarakat dengan tarif hemat.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Indonesia
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Danantara Indonesia menyatakan sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang dari proyek KCIC, yaitu dengan mengambilalih infrastrukturnya dan menyuntikkan dana tambahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Indonesia
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tetap berjalan dan tidak akan dipengaruhi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggung utang proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Indonesia
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) senilai Rp 1,2 triliun per tahun menggunakan dana efisiensi dan uang hasil sitaan korupsi, tanpa membebani keuangan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Secara kumulatif sejak awal operasional pada Oktober 2023, layanan Kereta Cepat Whoosh telah digunakan oleh 600.958 wisatawan asing.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Bagikan