Anies Dianggap Lebih Mementingkan Kontrak Politik


Koordinator Aksi sekaligus Ketua Umum (KBB) Silvia D Soembarto saat diwawancarai. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan Komunitas Bangsa Bersatu (KBB) menggelar aksi di depan Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, mendesak Anggota DPRD menandatangi hak interpelasinya kepada Anies-Sandi.
Koordinator Aksi sekaligus Ketua Umum (KBB) Silvia D Soembarto mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap mementingkan kontrak politiknya daripada pro terhadap rakyat kecil.
Sebab ia menduga kebijakan Anies soal penutupan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang adalah kontrak politik kepada salah satu partai. Padahal, kebijakan itu telah melanggar UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Apakah ada hutang politik kepada partai tertentu?," ujar Silvia dalam orasinya di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakpus, Senin (19/2).
Padahal, lanjut dia, tidak semua Pedagang Kaki Lima (PKL) yang diberikan lapak secara gratis adalah warga Jakarta. Karena itu, kebijakan menutup Jalan Jatibaru dianggap tidak pro terhadap warga Jakarta.
"Mana keadilan yang digaung-gaungkan, coba cek PKL KTP-nya DKI bukan? kebanyakan bukan. Tidak ada lagi rasa keadilan, sesuai dengan Pancasila, sila ke 4," jelanya.
Menurut Silvia, kebijakan menutup Jalan Jati Baru di Pasar terbesar di Asia Tenggara itu tak ada dalam Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur. Oleh karena itu, penempatan PKL di Jalan Jati Baru tidak berlandaskan hukum yang berlaku.
"Makanya kita menuntut anggota dewan untuk segera menandatangi hak interpelasinya, mewakili kami," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106

Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov

Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki

Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?

DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP

Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa

Fraksi PDIP Tolak Usulan Program Kartu Janda Jakarta dari Gerindra

Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal
