Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal
DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan ada sebanyak 850 kepala keluarga (KK) masih buang air besar sembarangan (BABS) di wilayah ibu kota.
Penasihat Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan menyatakan kekhawatirannya bahwa masalah tersebut dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
"Ini menimbulkan masalah besar di mana lingkungan tempat para warga tinggal itu menjadi tidak higenis. Apabila masalahnya tidak segera diatasi, bukannya mustahil bahwa ini bisa berkembang menjadi ancaman terhadap kesehatan masyarakat," kata August kepada wartawan, Selasa (29/7).
August meminta agar Pemprov DKI segera mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan membangun kamar mandi komunal yang lengkap dengan septic tank-nya sendiri agar warga tidak lagi melakukan BABS.
Baca juga:
"Sementara waktu, masalah ini membutuhkan solusi yang cepat. Pemprov DKI dapat membangun kamar mandi-kamar mandi bersama yang sudah dilengkapi dengan toilet dan septic tank-nya. Ini penting untuk segera dilakukan agar menghentikan fenomena BABS di masyarakat," lanjutnya.
"Agar mempermudah prosesnya, Pemprov DKI mungkin bisa membangun septic tank yang berbasis komunal. Hal itu bisa digunakan oleh banyak orang dari 1 lingkungan yang sama nantinya," lanjutnya.
Ia menyarankan, Pemprov DKI memberikan penugasan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Paljaya dalam rangka membantu pembangun septic tank yang dibutuhkan di beberapa tempat itu.
"Itu akan mempermudah proses perluasan infrastruktur kebersihan di wilayah-wilayah yang selama ini masih belum terjangkau," tuturnya.
August menegaskan bahwa masalah ini tidak boleh dibiarkan larut. Bukan hanya menyangkut kesehatan masyarakat, ia berpendapat bahwa kenyataan masih ada banyak warga yang melakukan BABS bertolak belakang dengan citra Jakarta sebagai ‘Global City’.
"Janggal apabila sebuah kota global ternyata masih belum dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan dasar seperti BABS di tengah-tengah masyarakatnya. Oleh karena itu, Pemprov DKI harus bergerak cepat untuk mengatasinya," pungkasnya. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran