Kesehatan

Kawat Gigi Khusus Dewasa, Efektifkah?

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 05 September 2022
Kawat Gigi Khusus Dewasa, Efektifkah?

Tidak ada kata terlambat menggunakan kawat gigi pada usia berapa pun, sepanjang kamu membutuhkannya. (foto: freepik/gpointstudio)

Ukuran:
14
Audio:

JIKA pemakai kawat gigi dulu didominasi anak-anak, kini makin banyak orang dewasa memasang kawat gigi. Apakah manfaat kawat gigi di antara pengguna dewasa dan anak-anak sama saja?

Beberapa ahli berpendapat tidak ada kata terlambat menggunakan kawat gigi pada usia berapa pun, sepanjang kamu membutuhkannya. Teknologi kawat gigi telah berkembang selama 15 tahun terakhir dengan bentuk yang lebih kecil, lebih ringan, dan dengan tampilan yang lebih menarik.

BACA JUGA:

Waktu Terbaik Memasang Behel

Seperti dikabarkan Alodokter, kawat gigi umumnya digunakan untuk merapikan deretan gigi yang tidak lurus, terlalu berdempetan atau gigi menonjol, menutup jarak tidak normal antara gigi, serta meluruskan antara gigi bagian atas dengan gigi bagian bawah saat mulut menutup atau menggigit.

Pemasangan kawat gigi dilakukan dokter gigi spesialis ortodonti yang khusus menangani diagnosis, pencegahan, dan perawatan terhadap penyimpangan gigi. Proses mekanis yang diterapkan oleh kawat gigi berguna untuk memperbaiki letak gigi dan berlaku sama untuk semua umur, baik anak-anak maupun dewasa.

kawat gigi

Penggunaan kawat gigi untuk orang dewasa juga berpotensi lebih kompleks ketimbang pada anak-anak. (foto: freepik/freepik)

Umumnya, evaluasi kepada spesialis ortodonti dimulai ketika anak berusia tujuh tahun. Pada usia ini, dapat dideteksi potensi permasalahan pada perkembangan rahang dan gigi yang akan tumbuh. Kemudian mengenai usia ideal untuk memulai perawatan ortodonti dengan kawat gigi adalah ketika anak masih mengalami pertumbuhan, sekitar usia 12 atau 13 tahun.

Durasi penggunaan kawat gigi pada anak-anak berbeda-beda. Tergantung bagaimana mereka beradaptasi dengan kawat gigi yang dikenakan dan pertumbuhannya juga. Anak-anak biasanya akan diminta mengenakan kawat gigi sekitar 1,5 tahun hingga 3 tahun. Setelah itu, akan dianjurkan untuk mengenakan retainer, bahkan meski hanya satu malam dalam satu minggu, untuk menjaga kondisi gigi tetap rata.

Sementara itu, pengguna kawat gigi dewasa mungkin perlu lebih banyak perlengkapan kawat gigi. Prosesnya juga umumnya akan memakan waktu lebih lama karena tulang sudah berhenti berkembang.

BACA JUGA:

Makanan-Makanan Ini Mesti Dihindari kalau Kamu Pakai Kawat Gigi

Selain bisa lebih lama, penggunaan kawat gigi untuk orang dewasa juga berpotensi lebih kompleks jika dibandingkan dengan pada anak-anak. Beberapa alasannya, yakni:

1. Orang dewasa lebih cenderung memiliki permasalahan seperti radang pada gusi atau lainnya. Penyakit periodontal yang menyebabkan terkikisnya gusi atau tulang di sekitar gigi berpotensi membuat pemasangan kawat gigi pada orang dewasa lebih sulit.

2. Terjadinya perubahan posisi gigi ataupun mengalami gigi tanggal amat mungkin pada usia dewasa. Hal tersebut dapat memengaruhi kondisi gigi dalam mulut secara keseluruhan dan mengganggu proses menggigit atau memicu penyakit pada gusi. Dengan kondisi yang lebih kompleks ini, pemasangan kawat gigi pada orang dewasa bisa lebih sulit dibandingkan pada anak-anak.

3. Ada perawatan ortodonti pada orang dewasa yang dilakukan sebagai proses lanjutan dari perawatan yang tidak terselesaikan pada saat anak-anak atau remaja. Kasus-kasus seperti ini bisa lebih sulit ditangani dibandingkan kasus-kasus lainnya.

Biaya Pemasangan

kawat gigi

Pemasangan kawat gigi dilakukan dokter gigi spesialis ortodonti.(foto: freepik/prostooleh)

Jika pencabutan gigi anak dan dewasa memiliki selisih harga yang cukup berbeda, umumnya pemasangan kawat gigi antara anak dan dewasa berlaku sama, yaitu sekitar Rp 5 juta-Rp 12 juta. Salah satu faktor yang membedakan ialah produk atau jenis kawat gigi yang dipilih oleh pasien.

Biaya yang juga harus dipertimbangkan setelah pemasangan kawat gigi adalah kontrol ke dokter gigi tiap bulan atau tergantung kondisi masing-masing pasien. Biaya yang dibutuhkan untuk kontrol rutin bervariasi, tergantung dari rumah sakit atau praktek dokter spesialis ortodonti.

Jika kamu mencari biaya perawatan ortodonti yang lebih terjangkau, kamu dapat mendatangi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) yang umumnya berada di bawah naungan universitas. Di sana kamu bisa mendapatkan beragam pelayanan gigi umum dan spesialis.

Apabila kamu sedang mempertimbangkan memakai kawat gigi pada usia dewasa, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis ortodonti. Meski penggunaan kawat gigi pada usia anak-anak lebih baik, tidak ada kata terlambat untuk kamu yang ingin merapikan gigi di usia dewasa. (DGS)

BACA JUGA:

Perawatan Menyakitkan yang Harus Dilalui demi Gigi Sempurna Bak Idola Kpop

#Kesehatan #Kesehatan Mulut
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan