Kesehatan

Waktu Terbaik Memasang Behel

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 29 Mei 2021
Waktu Terbaik Memasang Behel

Bergantung pada keputusan masing-masing. (Foto: Unsplash/Atikah Akhtar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI sebagian orang, mungkin memasang behel menjadi daya tarik tersendiri apalagi saat mereka senyum. Padahal giginya sudah rapi. Pertumbuhan gigi sulit diprediksi sehingga sebagian orang perlu memasang behel agar gigi pada posisi yang seharusnya. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memasang behel?

Mengutip laman Hellosehat, Dr. Thomas J. Salinas, D.D.S mengatakan, kawat gigi dapat mulai dipasang pada anak ketika semua gigi susunya sudah tanggal. Kamu dapat mulai berkonsultasi ketika anak berusia tujuh tahun pada dokter gigi untuk mendapat evaluasi mengenai penggunaan behel.

Namun saat kamu selesai konsultasi, bukan berarti langsung dipasangkan behel. Hal ini dilakukan untuk mengetahui masalah yang menyebabkan gigi berantakan sehingga dokter dapat menentukan jenis perawatan apa yang paling sesuai dan efektif.

Baca juga:

Inilah yang Rokok Rusak pada Gigi, Masih Mau Merokok?

Kapan Waktu Terbaik Memasang Behel?
Behel yang terbuat dari bahan stainless steel. (Foto: Unsplash/Quang Tri NGUYEN)

Thomas menambahkan, waktu terbaik untuk memasang behel dapat bergantung pada tingkat keparahan dan penyebab gigi berantakan.

Beberapa alasan untuk memasang behel atau kawat gigi di antaranya seperti gigi yang tumbuh ke sapming, saling tindih, atau bad bite. Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada waktu atau usia pasti mengenai memasang behel. Sebagian anak bahkan sudah mulai menggunakan behel di usia enam tahun.

Lalu, apa orang dewasa juga bisa memasang behel?

Ya tentu bisa dong. Orang dewasa dapat memasang dan melakukan perawatan menggunakan kawat gigi dengan berbagai alasan, mulai dari kondisi medis hingga sebagai kosmetik. Tapi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Baca juga:

Ketika Anak Tumbuh Gigi, Begini Cara Menanganinya

Kapan Waktu Terbaik Memasang Behel?
Dapat mulai dipasang pada anak ketika semua gigi susunya sudah tanggal. (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)

Gigi orang dewasa sudah tidak akan tumbuh lagi sehingga sebagian perubahan struktur gigi tidak bisa dicapai tanpa operasi. Proses pembenahan atau perawatan menggunakan kawat gigi dapat berlangsung lebih lama dibandingkan dengan anak-anak. Meski proses pembenahan berbeda-beda bagi setiap orang, rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu selama dua tahun.

Jenis behel sekarang yang digunakan zaman sekarang juga sudah lebih nyaman kok. Behel yang terbuat dari stainless steel masih termasuk yang paling sering digunakan mengingat hargnya lebih terjangkau. Anak muda biasanya cenderung memilih kawat dan karet berwarna dengan alasan biar keren. (and)

Baca juga:

Ketika Anak Tumbuh Gigi, Begini Cara Menanganinya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan