Kasus Sifilis Mengkhawatirkan, Banyak Anak di Bawah 14 Tahun Tertular

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Mei 2023
Kasus Sifilis Mengkhawatirkan, Banyak Anak di Bawah 14 Tahun Tertular

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Imran Pambudi. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan 20.783 orang telah terkonfirmasi terinfeksi penyakit sifilis tersebar di berbagai daerah di Indonesia selama tahun 2022.

Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes pada 2022, profil pasien berdasarkan jenis kelamin, di mana 46 persen terkonfirmasi menderita sifilis, sedangkan pada kelompok laki-laki mencapai 54 persen.

Baca Juga:

Migrain saat Hamil Bisa Jadi Pertanda Komplikasi Penyakit

Pada kelompok usia, diketahui bahwa tiga persen anak berusia di bawah empat tahun terkena sifilis, diikuti dengan usia 5-14 tahun 0,24 persen, 15-19 tahun enam persen, 20-24 tahun 23 persen, sedangkan bagi usia di bawah 50 tahun ada lima persen. Kasus paling tinggi ditemukan pada kelompok usia 25-49 tahun mencapai 63 persen.

Terkait dengan kelompok populasinya, penderita sifilis paling banyak ditemukan pada laki-laki yang melakukan seks dengan laki-laki (LSL) sebesar 28 persen, diikuti ibu hamil 27 persen, pasangan berisiko tinggi (risti) sembilan persen, Wanita Pekerja Seks (WPS) sembilan persen, Pelanggan Pekerja Seks (PPS) empat persen, Injection Drug Users (IDUs) 0,15 persen, waria tiga persen, dan lain-lain 20 persen.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi memaparkan, pihaknya berfokus pada penemuan kasus dengan melakukan skrining dini sifilis pada level populasi, terutama populasi rentan dan risiko tinggi dengan menggunakan rapid test (tes cepat) yang sudah terstandar dan hasilnya cepat.

"Sehingga bila ditemukan hasil positif dapat segera ditangani,” kata

Ia menjelaskan, beberapa penyebab dari banyak kasus sifilis tersebut berhubungan erat dengan perilaku masyarakat yang gemar berhubungan seks secara berisiko tanpa menggunakan kondom.

Imran menegaskan, kondisi di Indonesia memprihatinkan karena pada 2022, sebanyak 5.590 ibu hamil positif terkena sifilis, sedangkan yang sudah mendapatkan pengobatan berkisar 2.227 ibu.

Menurutnya, setiap pihak harus berhenti berprasangka buruk pada penderita sifilis sehingga penderita bisa segera diobati dan dicegah keparahannya.

Hal itu dikarenakan sifilis berpotensi ditularkan dari ibu hamil ke anak yang dikandung dan membuka potensi bayi lahir cacat atau mengidap sifilis bawaan (sifilis kongenital).

Guna mengatasi sifilis, Kemenkes mengaku berfokus pada penemuan kasus pada populasi rentan dan berisiko tinggi dan menggencarkan tes cepat antigen.

"Kemenkes juga mengambil langkah pencegahan melalui sosialisasi edukasi seksual kepada kelompok risiko tinggi dan juga informasi IMS pada kelompok masyarakat umum, sebagai upaya intervensi perubahan stigma dan diskriminasi (IPSD) yang pada hakikatnya memperkuat pelayanan kesehatan di fasyankes dan penemuan kasus," ujarnya. (*)

Baca Juga:

COVID-19 Berakhir, DPR: Kita Harus Siap Hadapi Penyakit Menular lainnya

#Sifilis #Penyakit
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Bagikan