Kasus Positif COVID-19 Terus Bertambah, Pemkot Solo Perpanjang Status KLB


Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memperpajang status kejadian luar biasa (KLB) virus Corona atau Covid-19 di Solo, Jawa Tengah mulai tanggal 27 April sampai tanggal 29 Mei. Perpanjangan status KLB ini merupakan yang ketiga kalinya sejak tanggal 13 Maret lalu. Terakhir KLB seharusnya berakhir pada tanggal 26 April.
"Banyak yang menjadi pertimbangan status KLB COVID-19 di Solo diperpanjang sampai 29 Mei, diantaranya adalah jumlah kasus positif terus bertambah," ujar Rudy di Solo, Senin (27/4).
Baca Juga:
Ada Pasien Positif COVID-19, Status Sumenep Berubah Jadi Zona Merah
Rudy menegaskan dengan status KLB ini semua aktivitas di luar rumah melibatkan jumlah massa banyak dilarang. Selain itu, operasional tempat hiburan, mall, dan warung makan dibatasi.
"Protokol kesehatan tetap kita berlakukan ketat di semua lembaga dan perkantoran. Jika tidak mematuhi aturan kita tindak tegas," kata dia.

Diperpanjangnya status KLB ini, kata dia, juga diikuti dengan aktivitas belajar mengajar siswa di rumah juga diperpanjang sampau selesai Lebaran. Selain itu, Rudy juga meminta warganya untuk menggalakkan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar.
"Kami meminta para pemudik atau pendatang untuk mematuhi tata tertib penanganan dan pencegahan Corona di Solo. Karantin mandiri selama 14 hari tetap diberlakukan," kata dia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ahyani mengatakan, perpanjangan status KLB ini didasari dari jumlah kasus positif Covid-19, PDP dan, ODP yang terus bertambah di Solo.
"Terlalu beresiko melihat data COVID-19 di Solo saat ini jika status KLB dicabut. Kalau mau kita tingkatkan menjadi PSBB (Pembatasan sosial berskala Besar) kami tidak punya anggaran untuk menanggung makan ribuan warga," terangnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan data positif COVID-19 Solo tanggal 27 April sebanyak 18 orang perinciannya 12 orang dirawat, 4 sembuh, dan 2 meninggal dunia. Sedangkan PDP sebanyak 106 orang, dengan perincian 23 orang dirawat, sembuh 66 orang, dan meninggal 17 orang.
"Data ODP yang kami catat ada 463 orang, dengan perincian rawat inap satu orang, rawat jalan 71 orang, dan selesai pemantauan 391 orang," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Gara-Gara Ucapan Jokowi ini, Puluhan Ribu Buruh Batal Unjuk Rasa
Bagikan
Berita Terkait
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

PDIP Solo Usulkan Andika Perkasa dan FX Rudy Jadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
