Kasus Korupsi Edhy dan Juliari Mendegradasi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 07 Desember 2020
Kasus Korupsi Edhy dan Juliari Mendegradasi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Menteri Sosial Juliari P Batubara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Edhy Prabowo dan Juliari Peter Batubara ditetapkan sebagai tersangka korupsi izin ekspor benih lobster dan bantuan sosial COVID-19.

Peneliti Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, tertangkapnya dua menteri ini justru mendegradasi pemerintahan Jokowi-Maruf.

Baca Juga

KPK Telusuri Aliran Duit Suap Bansos Mensos Juliari

“Kasus Mensos Juliari Batubara menambah daftar panjang menteri (Jokowi yang) korupsi,” kata Jerry Massie kepada wartawan, Senin (7/12).

Menurut Jerry, degradasi pemerintahan Kabinet Indonesia Maju ini juga lantaran Presiden Jokowi dinilai lamban dalam melakukan penataan ulang Menteri-menteri yang tidak kompatibel.

“Ini juga lambatnya Jokowi tak mau reshuffle kabinet. Menyingkirkan menteri yang tak bersih,” ujarnya.

Ia pun berharap agar Presiden Jokowi tegas untuk melakukan kocok ulang kabinetnya. Sehingga, jabatan-jabatan strategis di Pemerintahan Pusat dapat diduduki oleh orang-orang yang mampu bekerja dan memiliki integritas yang baik.

“Jadi usai pilkada serentak, copot semua menteri yang tak jujur dan kotor,” tuturnya.

 Deputi Penindakan KPK Karyoto, Ketua KPK Firli Bahuri, dan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu dini hari terkait penetapan lima tersangka korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya di Kementerian Sosial RI terkait bantuan sosial (Bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020. (Humas KPK)
Deputi Penindakan KPK Karyoto, Ketua KPK Firli Bahuri, dan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu dini hari terkait penetapan lima tersangka korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya di Kementerian Sosial RI terkait bantuan sosial (Bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020. (Humas KPK)

Oleh karena itu, reshuffle kabinet ini juga dinilai Jerry akan menjadi upaya konkret Presiden menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan pusat saat ini.

“Jadi reshuffle perlu segera dilakukan agar kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi tak menurun,” tutup Jerry.

Perlu diketahui bahwa tak sampai 30 hari KPK telah meringkus dua orang Menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Di mana sebelumnya yakni pada tanggal 25 November 2020 dini hari, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ia ditangkap karena dugaan kasus dugaan tindak pidana gratifikasi terkait dengan perijinan tambang, usaha atau pengelolaan perikanan atau aktivitas perairan dan sejenisnya tahun 2020 di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Dan terakhir ini, yakni pada hari Minggu (6/12) dini hari, KPK kembali menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka dalam kasus suap proyek pengadaan dan penyaluran Bantuan Sosial COVID-19. (Knu)

Baca Juga

KPK Dalami Penerapan Pasal Hukuman Mati Kasus Mensos Juliari

#Jokowi #Jokowi-Ma'ruf Amin #Mensos Juliari #Edhy Prabowo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi mengatakan, Projo juga akan mengubah logo organisasi dari logo sekarang yang bergambar wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Indonesia
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Ormas Projo memutuskan akan menghilangan siluet wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam logo baru mereka
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Indonesia
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengumumkan rencana perubahan logo organisasi tidak lagi menampilkan siluet wajah Jokowi dalam Kongres III
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Indonesia
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi batal menghadiri langsung acara yang digelar relawan pendukung Jokowi itu di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Sabtu (1/11).
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Indonesia
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Kepastian absennya Jokowi tersebut disampaikan langsung ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Alasan Jokowi absen karena anjuran dokter untuk beristirahat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Bagikan