Kasus HIV Global Meningkat, Lindungi Diri


Jumlah orang dengan HIV semakin bertambah 10 tahun terakhir. (Foto: Pixabay/Padrinan)
SATU dekade terakhir, jumlah orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia meningkat dari 30,7 juta pada 2010 menjadi 38 juta pada 2019, menurut Kaiser Family Foundation. Di Amerika Serikat, jumlah orang yang hidup dengan HIV diperkirakan akan meningkat setelah periode pengujian dan pengobatan yang menurun selama pandemi.
Ada hampir 670.000 lebih sedikit tes skrining HIV yang dilakukan antara 13 Maret 2020 dan 30 September 2020, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, menurut data dari National Syndromic Surveillance Program, AS.
Human immunodeficiency virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan AIDS, sindrom imunodefisiensi didapat.
Baca juga:
Disebut Silent Disease, Infeksi Seksual Ini Berpotensi Tertular HIV
Bagaimana kamu bisa melindungi diri?

Virus ini menyebar melalui berbagai cara termasuk seks dengan penetrasi, berbagi jarum suntik, dan transfusi darah, menurut Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HIV/AIDS (UNAIDS). Selain itu, virus itu juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan dan menyusui.
Cara terbaik untuk mencegah penularan HIV adalah dengan mempraktikkan seks yang lebih aman, menurut UNAIDS. Ini termasuk memakai pelindung seperti kondom dan tes infeksi secara teratur.
Baik untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi karena kamu dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah penyebarannya ke orang lain, kata Charlotte Sector, juru bicara UNAIDS seperti diberitakan CNN.
Bagaimana jika kamu terkena HIV?

Orang yang didiagnosis dengan HIV harus memulai pengobatan sesegera mungkin. Salah satu pengobatan yang paling umum adalah terapi anti-retroviral, yang menurunkan viral load ke jumlah yang tidak terdeteksi, sehingga seseorang tidak dapat menularkan virus.
"Misalnya, seorang wanita yang hidup dengan HIV yang menjalani pengobatannya setiap hari dapat memiliki bayi yang lahir tanpa HIV," kata Sector.
Tanpa pengobatan, kamu lebih mungkin untuk sakit, bahkan dari kuman biasa, kata Bijan Farnoudi, direktur komunikasi dan urusan masyarakat di International AIDS Society.
Ketika kamu jatuh sakit, gejala akan bertahan lebih lama dan kamu mungkin sulit menjadi sehat dengan cepat, tambah Farnoudi. Tanpa pengobatan, HIV bisa berakibat fatal.
Baca juga:
Penurunan angka tes selama pandemi

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu memiliki HIV adalah melalui tes. Penurunan jumlah tes bisa berarti lebih banyak orang yang tidak sadar menularkan virus, kata Deborah Gold, kepala eksekutif National AIDS Trust di Inggris.
"Semakin dini kamu mengetahui apakah memiliki virus atau tidak, semakin baik", jelas Gold. “Orang yang didiagnosis terlambat memiliki peningkatan risiko kematian sepuluh kali lipat dalam 1 tahun diagnosis HIV dibandingkan dengan mereka yang didiagnosis segera,” tambahnya.
Jika kamu memiliki risiko lebih tinggi tertular virus, Farnoudi merekomendasikan untuk melakukan tes setidaknya setahun sekali, bahkan jika kamu berada dalam hubungan dengan komitmen.
CDC menyarankan orang berusia 13 hingga 64 tahun untuk dites sekali selama perawatan kesehatan rutin mereka, dan lebih sering jika mereka memiliki faktor risiko tambahan seperti didiagnosis dengan penyakit menular seksual lain. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
