Kasus Harian COVID-19 tak Lagi Diumumkan karena Masyarakat Terkesan Cuek

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 22 Juli 2020
Kasus Harian COVID-19 tak Lagi Diumumkan karena Masyarakat Terkesan Cuek

Ilustrasi COVID-19. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah tak lagi mengumumkan penambahan kasus COVID-19 melalui metode konfrensi pers. Ini ditandai dengan dinonaktifkannya posisi Achmad Yurianto sebagai juru bicara Penanganan COVID-19.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai, tak lagi diumumkannya penambahan kasus COVID-19 secara langsung karena tak memiliki efek ke masyarakat. Bahkan, penambahan kasus terus saja terjadi.

Baca Juga

Bebas COVID-19 Sejak Tiga Bulan Lalu, Vietnam Umumkan 12 Kasus Baru

"Selama pengumumkan tak memberikan efek ke perilaku masyarakat. Malah masyarakat terkesan cuek," jelas Trubus kepada MerahPutih.com di Jakarta, Rabu (21/7).

Trubus melanjutkan, apa yang disampaikan Yurianto setiap sore itu tak dihiraukan juga oleh pemerintah daerah. Sebab, penambahan kasus yang terus terjadi di daerah, seakan belum dijadikan prioritas untuk melakukan pembenahan.

"Pemberitaan itu tak memiliki efek dan tak memiliki pengambilan kebijakan di daerah. Seperti penambahan kasus di daerah membuat pemerintah tak peduli," sebut Trubus.

Trubus
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah

Ia juga melihat, pengumuman penambahan kasus ini juga bertepatan dengan angka penderita COVID yang melebihi Tiongkok. Hal itu berpotensi membuat investor dan pelakh usaha khawatir mengingat kini usaha pemerintah tengah membangkitkan ekonomi.

"Ini juga berdampak negatif bagi citra investor karena menimbulkan kesan pemerintah tak mampu meredam kasus dan penularan makin massif," ungkap Ketua Pusat Studi Hukum dan Perundang-Undangan Universitas Trisakti ini.

Tak hanya itu, kegiatan syuting setiap hari selama tiga bulan terakhir juga memakan biaya yang besar.

"Lalu sisi efisiensi, tiap hari syuting juga menyerap banyak biaya. Cost begitu besar sehingga lebih baik diumumkan di website saja,: jelas Trubus.

Baca Juga

Segera Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fase Tiga, Pemerintah Prioritaskan 8 Provinsi

Trubus menyarankan agar jumlah penambahan kasus selalu diupdate namun cukup di media sosial saja seperti menggunakan Twitter dan Instagram.

"Cukup diberikan info melalui tim kecil saja seperti humas," tutup Trubus. (Knu)

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan