Kasus COVID-19 Melonjak di Atas 33 Ribu, Lansia Diminta Tidak Keluar Rumah


Ilustrasi hasil tes COVID-19. Foto: fernandozhiminaicela/pixabay
MerahPutih.com - Penambahan pasien COVID-19 di tanah air makin mengkhawatirkan. Buktinya, per Sabtu (5/4) kasus harian COVID-19 di Indonesia, terjadi penambahan 33.729 kasus baru.
Sehingga total kasus COVID-19 tercatat 4.480.423 kasus. Angka tersebut berdasarkan laporan harian COVID-19 yang dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga
Pertambahan kasus positif hari ini naik dibanding hari Jumat (4/2) sebanyak 32.211 kasus, sehingga total kasus positif mencapai 4.446.694.
Sementara, kasus aktif hari ini mengalami kenaikan hingga 23.214 dan total kasus aktif berada di angka 163.428. Kasus aktif ialah jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri
Sementara jumlah orang yang diperiksa hari ini sebanyak 306.242 orang dan positivity rate harian mencapai 11,01 persen.
Jumlah tes tersebut turun jika dibandingkan dengan jumlah orang yang diperiksa pada Jumat (4/2) sebanyak 312.977 orang dengan positivity rate harian mencapai 10,29 persen.
Selain kasus positif, Kemenkes juga mencatat ada 21.404 orang yang berstatus suspek. Jumlah ini naik jika dibandingkan dengan Jumat (4/2), yakni 22.008 suspek.
Sedangkan, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 10.471 orang, sehingga jumlahnya menjadi 4.172.458 orang. Untuk kasus meninggal hari ini sebanyak 44 orang, sehingga total kasus pasien meninggal dunia sebanyak 144.497 orang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat dengan usia di atas 60 tahun dan memiliki komorbid serta belum menerima suntikan vaksin untuk tidak keluar rumah.
Baca Juga
Aturan Rapat AKD DPR Guna Antisipasi COVID-19 di Kompleks Parlemen
Hal ini sebagai langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 terhadap lansia, mengingat angka kasus terus naik dalam beberapa hari terakhir.
"Untuk yang berumur diatas 60 tahun dan belum divaksin, juga mempunyai komorbid saya sarankan agar tidak keluar rumah," kata Luhut saat menghadiri Harlah NU ke-96 secara virtual, Sabtu (5/2).
Luhut menjelaskan, pasien COVID-19 yang meninggal didominasi oleh masyarakat yang berusia 60 tahun keatas dengan komorbid dan belum divaksin dua kali.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau agar seluruh warga segera mendapatkan suntikan vaksin di lokasi yang disediakan.
"Karena data yang saya katakan tadi, sebagian besar yang meninggal itu ada orang-orang yang sudah sepuh ada komorbid dan belum divaksin. Ini penting," sambungnya.
Dikatakan Luhut, kenaikan angka kasus aktif COVID-19 salah satunya dipengaruhi munculnya varian baru Omicron. Maka dari itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada akan protokol kesehatan.
Kemudian, untuk Pasien dengan gejala ringan bisa menjalani isolasi mandiri di rumah serta pasien diatas usia 60 tahun untuk menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit yang menjadi rujukan.
"Saya usul, dua minggu atau satu bulan dari sekarang, untuk orang-orang yang saya sebut kriterianya diatas sebaiknya tinggal di rumah saja terlebih dahulu," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga
Pasien COVID-19 Meningkat, RSHS Bandung Siapkan 4 Strategi Penanganan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
