Kesehatan

Lilin Bikin Kamu Susah Tertidur, Kok Bisa?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 30 Mei 2019
Lilin Bikin Kamu Susah Tertidur, Kok Bisa?

Cahaya pada lilin membuat kamu terjaga (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MAIN gawai sebelum tidur dapat membuat mata kamu tegang. Kamu bakal susah tidur setelahnya. Bahkan Menurut penelitian, selain gawai cahaya dari lilin pun bisa bikin kamu terjaga di malam hari. Demikian mengutip laman Daily Mail.

Cahaya terang pada lilin dapat memperlambat produksi melatonin. Hormon yang meningkat di malam hari dan membuat kamu mengantuk. Cahaya lilin tersebut sama saja seperti cahaya pada televisi maupun gawai.

Para peneliti mempelajari bagaimana pengaruh cahaya dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Mereka menemukan orang yang terkena cahaya akan 58 kali lebih sulit untuk terlelap.

Para ilmuwan di Monash University menguji efek cahaya buatan pada malam hari pada kelompok yang terdiri dari 55 pria dan perempuan. Mereka menemukan tingkat cahaya terlalu rendah untuk dibaca diukur sebagai 24,6 lux (lux sama dengan lumen per meter persegi). Ukuran cahaya ini cukup untuk menghambat melatonin hingga 50 persen pada rata-rata orang.

Cahaya mempengaruhi kualitas tidur seseorang (Foto: Pexels/Ivan Obolensky)

Namun, beberapa orang mengalami penurunan tingkat cahaya yang sama. Hanya seperempat (enam lux), yang sama dengan beberapa lilin atau setengah cahaya pada lampu di jalan-jalan.

"Bagi sebagian orang, cahaya membaca redup mungkin juga siang hari, dan bagi orang lain itu mungkin juga gelap," kata professor Sean Cain kepada New Scientist. Cain menambahkan, bahwa dirinya selalu menjaga lampu di rumahnya tetap redup agar mudah tertidur.

Baca juga:

Bangun Tidur Kepala Terasa Berat? Bisa Jadi Kamu Waswas

Intensitas cahaya benar-benar mempengaruhi melatonin, yang akan mempengaruhi berapa lama waktu tidur yang diperlukan. Kecerahan 10 lux, kira-kira sama dengan lampu jalan, dan dapat menunda waktu tidur seseorang selama 22 menit.

Kurang tidur akhirnya mengganggu kesehatanmu (Foto: Pexels/Pixabay)

Sementara kecerahan 30 lux, cahaya terendah yang direkomendasikan untuk membaca, menyebabkan penundaan 77 menit. Lalu kecerahan 50 lux, dapat menunda waktu tidur hingga 109 menit.

Profesor Cain dan rekan-rekannya mengatakan betapa sensitifnya orang terhadap cahaya. Hal ini, pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Karena waktu tidur mereka terganggu.

Dalam penelitian tersebut sebanyak 55 orang mengikuti pola tidur yang ketat hingga delapan minggu. Mereka terpapar cahaya dan diukur untuk satu malam per minggu di laboratorium. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal PNAS. (ikh)

#Tips Kesehatan #Kesehatan #Tips Tidur #Tidur Malam #Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan