Kapolri Minta Percepat Vaksinasi di Papua untuk Kelancaran PON XX


Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin kepada warga ditengah pelaksaan PON Papua di halaman Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (28/9). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya di Papua untuk mempercepat capaian vaksinasi. Hal ini dilakukan guna mendukung pelaksanaan PON XX di Bumi Cendrawasih.
Dalam arahannya, Kapolri menyebut pemerintah sudah membuat ketentuan bahwa bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan di PON XX Papua harus sudah divaksin sebanyak dua kali.
Baca Juga
21 Ribu Aparat Gabungan Amankan PON Papua dari Gangguan Keamanan
"Ini harus dilakukan utk mencegah transmisi atau penularan yang tentunya akan memunculkan klaster kerumunan," kata Kapolri Listyo dalam zoom meeting dengan para Kapolres di Papua, Kamis (30/9).
Kapolri pun sempat menyapa jajarannya di wilayah yang dijadikan venue penyelenggaraan PON atau dekat dengan venue diantaranya Mimika, Keerom dan Jayapura.
Bekas Kabareskrim Polri ini pun mendapatkan beberapa data mengenai angka vaksinasi di wilayah tersebut. Untuk wilayah Mimika, dilaporkan ada 4 venue PON diselenggarakan di sana.
Ia pun meminta jajaran TNI-Polri dan Dinas Kesehatan untuk mencapai target minimal 70 persen masyarakat sudah divaksin. Sedangkan di Keerom, mantan Kapolda Banten ini mendapatkan data bahwa sudah 70 persen masyarakat sudah divaksin.

Listyo pun menyambut baik capaian angka vaksinasi tersebut dan meminta jajarannya memastikan masyarakat yang ingin menonton pertandingan di PON sudah divaksin dua kali.
"Saya hargai kerja keras rekan-rekan semua yang saya yakin tidak mudah melakukan vaksinasi di wilayah masing-masing," katanya.
Untuk vaksinasi di wilayah Jayapura, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini berpesan agar ada strategi khusus guna mempercepat vaksinasi di wilayah tersebut.
"Dari laporan tim yang ada memang perlu ada strategi dari mulai sifatnya situasional maupun door to door. Oleh karena itu seluruh strategi harus betul-betul dilaksanakan," katanya.
Kapolri pun memerintahkan jajarannya untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin dua kali menjadi syarat agar bisa menyaksikan pertandingan PON secara langsung.
Selain memberikan pemahaman, ia juga memerintahkan agar jajarannya membuka gerai-gerai vaksin di lokasi venue agar masyarakat yang belum vaksin bisa terlayani dengan baik. Sehingga bisa memenuhi syarat menonton pertandingan secara langsung.
"Pemahaman ini mohon diinfokan ke masyarakat sehingga masyarakat yang menonton dipastikan sudah vaksin 2 kali," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini mengimbau kepada masyarakat untuk tak ragu mengikuti vaksinasi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa menonton cabang olahraga favorit di PON.
Selain bisa menonton pertandingan secara langsung, Kapolri menyebut vaksinasi juga dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap ancaman penularan COVID-19.
"Yang masih ragu jangan takut karena vaksin ini diberikan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap ancaman COVID-19 dan jangan lupa tetap memakai masker," katanya. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Target Panen Jagung 7,5 Juta Ton, DPR Ingatkan Tugas Utama Polri Jangan Diabaikan

Groundbreaking 24 SPPG Polres di Solo, Kapolri Pastikan Sasar 90.717 Penerima Manfaat Makan Bergizi

Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri

Kasus Judol Melonjak 6 Kali Lipat Lebih, Transaksi Diprediksi Bisa Tembus Rp 1.200 Triliun

Perombakan Posisi Pejabat Polri, Deputi Penindakan KPK Jabat Kapolda Jabar

164 Ribu Aparat Tak ‘Libur’ saat Hari Raya Idul Fitri, Ditugaskan Jaga Masjid hingga Obyek Vital

3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Lakukan Investigasi

Kapolri Jamin TNI-Polri Tetap Solid Pasca-Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan

Jadi Pembicara di Retret Kepala Daerah, Kapolri Ungkap Sejumlah ‘Celah’ Terjadi Korupsi
