Kapolri Belum Bisa Pastikan Soal Kematian Pentolan ISIS Asal Indonesia
Bahrun Naim (Foto: Google Plus Bahrun Naim)
MerahPutih.com - Beredarnya kabar kematian pentolan organisasi Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, Bahrun Naim melalui aplikasi pesan Whatsapp belakangan ini hanyalah informasi bohong.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
"Info tewasnya Bahrun Naim itu hanya sebatas (kabar) media sosial," kata Jenderal Tito seperti dilansir Antara, Selasa (12/12).
Pasalnya, kata Tito, Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) telah menghubungi Interpol dan petinggi beberapa negara yang memiliki akses dengan negara Suriah, dan hasilnya mereka belum bisa mengetahui kepastian kabar tersebut.
Bahrun Naim disebut-sebut sebagai dalang aksi teror bom Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Bahrun yang kerap disebut sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini merupakan perekrut sejumlah teroris dari Indonesia.
Bahrun kerap mengajarkan cara membuat bom melalui grup-grup Telegram internal teroris. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara, Mendagri Sebut Izin Keluar Negeri sudah Ditolak
Imbas Kasus Bupati Aceh Selatan, Mendagri Larang Semua Kepala Daerah Keluar Negeri Sampai 15 Januari
Mendagri Tito Karnavian Skema Pemberhentian Bupati Aceh Selatan, Wabup Langsung Ambil Alih
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Diberhentikan Sementara, Mendagri Tito: Langgar Aturan Pergi ke Luar Negeri
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Mendagri Tito Bagi-Bagi Tugas 3 Wamen Jadi Koordinator Wilayah Berdasarkan Zona Waktu