Kapan Si Kecil Harus Dibawa ke Rumah Sakit Saat Pandemi?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 30 April 2020
Kapan Si Kecil Harus Dibawa ke Rumah Sakit Saat Pandemi?

Anak sakit? jangan buru-buru ke rumah sakit (Foto: Metro Parent)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI virus corona baru atau COVID-19 memang membuat kita harus beraktivitas di dalam rumah. Bahkan orangtua diharapkan menunda untuk membawa buah hati ke rumah sakit selama pandemi, kecuali dalam keadaan darurat. Tapi bagaimana caranya mengetahui memang saatnya membawa anak ke rumah sakit atau ke dokter?

Dilansir dari Antaranews.com, dokter spesialis anak Atilla Dewanti menjelaskan ada beberapa tanda sakit demam, pilek, batuk dan diare pada anak yang perlu diperhatikan oleh orangtua ketika kondisi seperti sekarat. Karena tak semua gejala yang timbul tak perlu dikhawatirkan oleh para orangtua.

"Tetap waspada, tapi kalau anak masih lincah, ketawa-ketawa, main-main dan happy, jangan terlalu khawatir," ucap Atilla dalam Facebook Live Johnson's Parents Club, Rabu (29/4).

Baca juga:

Baik untuk Tubuh, Jangan Ragu Berbuka dengan Menu Ubi

1. Demam

Perhatikan suhu dan lama ia demam (Foto: WebMD)
Perhatikan suhu dan lama ia demam (Foto: WebMD)

Ketika anak demam, berikan ASI lebih banyak, setelah itu pakaikan baju yang longgar dan nyaman. Atilla menjelaskan tak perlu memberikan akan selimut terlalu tebal atau kaos kaki, karena hal tersebut menghalangi penguapan di tubuhnya.

Jika demam belum turun, berikan anak paracetamol dengan dosisi 10 mg per kilogram berat badan anak. Jadi jika akan berat badannya 10 kg, maka paracetamol yang diberikan ialah 100 mg.

"Demam yang harus dikhawatirkan itu ketika diberi obat turun, tapi habis itu naik lagi suhunya. Kalau sudah dua hari masih demam, anaknya lemas, curigai jangan-jangan ada penyakit lain, sebaiknya ke dokter," tuturnya.

Baca juga:

Perhatikan Ini Ketika Mengonsumsi Jamu di Bulan Ramadan

2. Batuk dan pilek

Batuk dan pilek bisa terjadi karena alergi (Foto: News 1130)
Batuk dan pilek bisa terjadi karena alergi (Foto: News 1130)

Batuk dan pilek memang kerap menyerang anak-anak. Penyebabnya banyak hal, termasuk alergi. Jika orangtua punya alergi, maka anak juga bisa mengalaminya. Cara mencegah batuk pilek akibat alergi yakni menghindari faktor penyebabnya.

Hindari juga minuman dingin dan makanan masih. Berikan anak air hangat serta oleskan salep gosok di dada dan punggung. "Jika perlu, minum obat batuk dan pilek. Jika tiba-tiba sampai sesak, napas tersengal lebih dari 40-60 kali semenit, harus langsung ke dokter," tuturnya.


3. Diare

Jangan biarkan sang anak dehidrasi saat diare (Foto: childrens.com)
Jangan biarkan sang anak dehidrasi saat diare (Foto: childrens.com)


Buang air besar yang encer sebanyak lima kali lebih sehari bisa disebut diare. Hal ini disebabkan karena alergi makanan saat anak mencicipi hidangan yang belum pernah ia coba sebelumnya. Diare juga bisa disebabkan tangan kotor anak yang masuk ke mulut.

Guna mengatasi masalah ini, Atilla menyarankan orangtua untuk menghindari asupan sayur dan buah pada anak. Sebaiknya berikan cairan oralit serta perbanyak minum una mengganti cairan tubuh yang hilang. "Minum selang seling antara oralit dan air putih, kalau anak mau susu atau ASI juga tidak apa-apa," ujar Atilla.

Menjaga anak tidak dehidrasi ketika diare sangat penting. Orangtua bisa memantau frekuensi buang air anak. Jika lebih dari delapan kali sehari dan dehidrasi, segera bawa anak ke dokter. (Yni)

Baca juga:

Puasa Aman dan Nyaman Bagi Ibu Menyusui

#Info Kesehatan #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Program ini bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-cuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Februari 2025
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Indonesia
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Indonesia
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Banyak orang yang tidak mendaftarkan akun karena data nama tidak sesuai dengan data KTP
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Indonesia
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
PKG merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2025
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
Video
Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Berikut tiga manfaat yang bisa kamu dapat dengan rutin mengonsumsi vitamin E.
Rezita Kesuma - Senin, 22 Juli 2024
Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Video
Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur
“Sudah lama diketahui kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan beban penyakit kardiovaskular yang signifikan, sehingga banyaknya pedoman dan kebijakan untuk meningkatkan aktivitas fisik jika memungkinkan," kata penulis utama studi Sophie Paddock, MD dari University of East Anglia dan Norfolk.
Rezita Kesuma - Rabu, 29 Mei 2024
Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur
Fun
3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 02 April 2024
3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya
Lifestyle
Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes
Obat kumur ternyata bisa menyebabkan kadar gula darah pasien diabetes meningkat.
Soffi Amira - Sabtu, 17 Februari 2024
Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes
Bagikan