Kapal Selam KRI Cakra 401 Lakukan Manuver di Teluk Jakarta


KRI Cakra 401 milik TNI AL saat Sailing Pas di Teluk Jakarta, Selasa (10/9/2024) .(ANTARA/Walda Marison)
MerahPutih.com - Saat ini, Indonesia diperkuat empat kapal selam, yaitu KRI Cakra-401, KRI Ardadedali-404, KRI Nagapasa-403, dan KRI Alugoro-405. Ke depan, Indonesia bakal diperkuat dua kapal selam Scorpene Evolved dari Naval Group Perancis.
Sebelumnya pada masa Orde Lama Indonesia pernah diperkuat oleh 12 kapal selam kelas Whiskey. Namun, kapal-kapal itu pensiun/berhenti beroperasi dalam rentang waktu awal 1980-an sampai awal 1990-an, setelah memperkuat TNI AL selama kurang lebih 30 tahun.
Salah satu alat pertahan negera, Kapal Selam KRI Cakra 401 milik TNI AL menunjukkan wujudnya dalam Sailing Pass atau parade alat utama sistem senjata (alutsista) dalam rangka perayaan HUT ke 79 TNI AL di Teluk Jakarta, Selasa (10/9).
Terpantau dari atas kapal KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992, kapal selam tersebut awalnya belum muncul ke permukaan saat alutsista lain menunjukkan kekuatan senjatanya.
Baca juga:
TNI AL Kerahkan Korvet KRI Bung Tomo-357 ke Vietnam
Tiba-tiba, kapal selam Cakra itu memunculkan wujudnya ke permukaan tepat di samping KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992.
Kapal tersebut langsung menyita banyak perhatian awak media maupun personel TNI AL yang ada di KRI dr Radjiman Widyodiningrat-992.
Kemunculan kapal selam Cakra itu pun juga disaksikan secara langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Namun demikian, kapal selam cakra tidak menunjukkan simulasi penggunaan senjata seperti beberapa alutsista yang tampil pada saat itu.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
