Kantung Mata, Mudah Menghilangkannya
Kantung mata dapat dihilangkan dengan bantuan medis. (Foto: freepik/master1305)
SeBAGIAN orang mungkin merasa tidak nyaman dengan munculnya kantung mata yang disertai dengan lingkaran hitam di bawahnya. Apalagi jika keluhan tersebut telah menyebabkan mata mengalami pembengkakan ringan.
Kantung mata dan lingkaran hitam di area mata, atau dikenal juga dengan istilah mata panda, dapat muncul seiring bertambahnya usia. Ini terjadi karena penuaan dapat menyebabkan berkurangnya jumlah kolagen di kulit sekitar mata, sehingga kelopak mata terlihat lebih kendur.
Dilansir dari Alodokter, ternyata ada beberapa perawatan menghilangkan kantung mata dan lingkaran hitam yang dapat dicoba. Terutama kamu yang sering kelelahan atau kurang tidur. Meski tidak berbahaya, kantung mata dan lingkaran hitam di sekitar mata bisa membuat penampilan jadi tidak segar.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter jika kantung mata yang dialami sudah sangat mengganggu atau tak kunjung hilang. Untuk menyamarkan atau menghilangkan kantong mata, dokter dapat memberikan beberapa penanganan berikut ini.
Baca Juga:
Obat alergi
Jika munculnya kantung mata dan lingkaran hitam disebabkan oleh alergi. Kamu dapat menghindari penyebab alergi dan mengonsumsi obat alergi. Dokter biasanya akan memberikan obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi yang muncul.
Krim pemutih
Penggunaan krim pemutih bisa menjadi solusi jika kantong mata dan lingkaran hitam disebabkan oleh hiperpigmentasi atau meningkatnya zat melanin (pigmen alami kulit).
Biasanya, dokter akan meresepkan krim yang mengandung zat pencerah kulit seperti retonoid atau retinol, hydroquinone, asam kojic, teh hijau, vitamin C, atau ekstrak kedelai.
Dermal filler
Kantong mata akibat penuaan dan jaringan kulit yang kendur bisa diatasi dengan dermal filler. Namun, cara menghilangkan kantong mata ini hanya bisa dilakukan oleh dokter kulit atau dokter ahli estetika.
Baca Juga:
Terapi laser
Untuk menghilangkan kantong mata dan lingkaran hitam di sekitarnya, dokter dapat melakukan terapi laser di sekitar mata. Akan tetapi, terapi ini biasanya baru menunjukkan hasil setelah beberapa kali tindakan. Terapi laser umumnya baru dianjurkan apabila metode lain tidak juga berhasil menghilangkan kantong mata.
Operasi kelopak mata
Jika segala upaya telah dilakukan tetapi masalah kantong mata bertambah parah hingga terjadi pembengkakan, kamu dapat mempertimbangkan untuk melakukan operasi kelopak mata atau blepharoplasty. Selain dapat menghilangkan kantong mata, blepharoplasty juga dapat memperbaiki kelopak mata yang bengkak serta mengurangi kelebihan kulit kelopak mata bagian atas dan bawah yang dapat mengganggu penglihatan.
Namun, kamu perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur ini, mengingat operasi kelopak mata memiliki berbagai risiko, seperti infeksi, mata kering, perdarahan pada mata, perubahan posisi kelopak mata, hingga gangguan penglihatan.
Meski sering dianggap mengganggu penampilan dan membuat wajah kelihatan tidak segar, kantong mata dan lingkaran hitam di sekitarnya bukanlah kondisi medis yang serius. Namun, kamu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter jika kantong mata yang muncul tak kunjung hilang, semakin besar atau meluas, atau disertai keluhan lain, seperti iritasi mata dan pembengkakan yang parah pada mata. Kira-kira kamu mau coba perawatan yang mana? Ingat, persiapkan dan sesuaikan budget dalam melakukan perawatan yaa. (DGS)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat