Dr. Oky Pratama Beberkan Bahaya Dibalik Filler Payudara


Kenali bahaya dari filler payudara (Foto: Pixabay/Pexels)
BEBERAPA waktu lalu publik Tanah Air sempat dihebohkan dengan kasus perempuan yang melakukan filler payudara di temukan tewas di salah satu hotel di Jakarta.
Dengan mencuatnya kasus tersebut, mungkin banyak orang bertanya-tanya apakah sebenarnya filler payudara aman atau tidak. Melihat hal itu, dr. Oky Pratama menjelaskan, bahwa filler payudara merupakan tindakan yang terlarang.
Baca Juga:
Crazy Rich Jambi dr. Oky Pratama Bagi-bagi Ribuan Sembako Gratis

"Tidak boleh (filler payudara), tahu enggak kalian, filler itu menggunakan sebuah zat yang dinamakan hialuronik acid yang mengisi organ organ tertentu. Maka dari itu kita harus mengetahui dulu payudara memiliki struktur pembuluh darah yang kompleks. Sehingga bila terjadi suatu kesalahan akan menimbulkan efek samping," jelas dr. Oky Pratama pada video pendek yang diunggah ke akun instagramnya @dr.okypratamaa.
Menurut dokter Oky, efek samping yang ditimbulkan ketika terjadi kesalahan atau melakukan hal yang tidak tepat. Maka akan mengakibatkan pembengkakan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang berhubungan dengan otak dan jantung. Hal itu bisa mengakibatkan kejadian yang fatal.
Dokter yang juga merupakan founder Benings Clinic, mempertegas bahwa banyak sekali oknum-oknum yang melakukan filler payudara di Indonesia. Bahkan, dr. Oky menyebut ada rekan sesama dokter yang melakukan filler payudara.
Baca Juga:
Ria Ricis Dapat Kado Pernikahan dari dr. Oky Pratama

"Saya pertegas filler payudara itu dilarang, bahkan walau seorang dokter yang melakukan," ujar dr. Oky.
Menurut dokter yang juga kerap debut sebagai Crazy Rich Jambi tersebut, ada dua alternatif selain melakukan filler payudara. Pertama, yaitu fat transfer. Fat transfer merupakan metode mengambil lemak dalam tubuh, kemudian dimasukan ke dalam payudara. Adapun kelebihan metode ini, yakni tidak akan ditemukan benda asing, khususnya di payudara. Karena memang berasal dari tubuh sendiri, yaitu lemak. Namun kekurangan dari metode ini prosesnya cukup memakan waktu.
Sementara itu, metode kedua yang bisa dilakukan untuk memperbesar payudara ialah breast augmentation. Metode ini dilakukan dengan cara dimasukkan ke bawah jaringan dan otot, hingga tidak mengganggu payudara serta fungsi menyusui. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
