Kampanye 'Segar dari Pasar' Jamin Kualitas Produk Pangan


Titipku memastikan semua produk dari pasar segar. (Foto: Unsplash/Blair Fraser)
MENYAMBUT November, aplikasi belanja daring Titipku merilis kampanye "Segar dari Pasar" untuk menjamin produk terbaik bagi para konsumen. Kampanye ini diturunkan menjadi beberapa program yang akan dijalankan dan disiapkan selama sebulan ke depan.
Tema kampanye "Segar dari Pasar" dari Titipku diangkat berdasarkan hasil riset konsumen yang dilakukan tim internal Titipku selama Oktober.
“Kami menanyakan ke konsumen soal apa kata pertama yang terlintas saat mendengar kata 'pasar'? Selain murah, 'segar' menjadi kata pertama yang muncul. Beranjak dari data ini, Titipku berniat menonjolkan lagi bahwa produk yang dijual di pasar melalui Titipku benar-benar segar,” ungkap Chief Marketing Officer of Titipku Faradhita Delicia, dalam siaran pers yang diterima.
Baca juga:
Titipku Berkomitmen Bantu Pedagang Pasar dan UMKM

Faradhita menambahkan, jika konsumen menemukan produk yang tidak segar, Titipku memiliki garansi 100 persen uang kembali. Untuk menunjukkan komitmen Titipku atas kesegaran produk, Faradhita juga menjelaskan bahwa Titipku menggunakan strategi 3 Lapis Proteksi.
“Jadi 3 Lapis Proteksi adalah proses check and recheck kesegaran produk oleh tim internal Titipku, pedagang, dan Jatiper," kata Faradhita.
Pertama, tim Titipku melakukan kurasi untuk pedagang yang mau masuk ke Titipku. Hanya pedagang yang produknya lengkap dan segar yang bisa masuk Titipku.
Kedua, pedagang pasar didorong untuk menjual produk terbaiknya untuk konsumen Titipku. Ketiga, Jatiper (mitra Titipku) hanya akan membelikan dan mengantarkan produk berkualitas segar untuk konsumen Titipku.
BACA JUGA:

Dengan adanya 3 Lapis Proteksi ini, Faradhita berharap Titipku bersama pedagang pasar dan Jatiper bisa memberikan produk berkualitas terbaik yang sampai ke tangan konsumen sehingga puas dengan layanan dan produk yang diantar.
"Lapak yang ada di pasar biasanya tidak memiliki pendingin untuk menyimpan sayuran, daging, atau buah, sehingga produk yang tidak terjual di hari yang sama sebagian besar akan layu dan tidak bisa dijual kembali di hari berikutnya," ujar Faradhita.
Dalam menjalankan kampanye ini, Titipku juga mengajak duta jenama (brand ambassador) Titipku, Merry Riana. Faradhita berharap ada peningkatan kepercayaan konsumen terhadap Titipku.
Ada juga sejumlah program yang berkaitan dengan kesegaran produk, misalnya Produk Unggulan. Titipku menggunakan paha ayam fillet sebagai produk unggulan yang dijual dengan harga lebih murah. (and)
BACA JUGA:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah

Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
