Kakak Soe Hok Gie, Arief Budiman Meninggal Dunia
Kakak kandung aktivis Soe Hok Gie, Arief Budiman. Foto: Tangkapan Gambar YouTube
MerahPutih.com - Kakak kandung aktivis Soe Hok Gie, Arief Budiman meninggal dunia pada Kamis (23/4). Ia wafat di Rumah Sakit Ken Saras, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pukul 12.20 WIB.
"Arief meninggal siang ini," kata Daniel Dhakidae saat dihubungi wartawan, hari ini.
Baca Juga
Rencananya, Arief Budiman akan dimakamkan di Pemakaman Bancaan Salatiga. Jenazah diberangkatkan dari RS Ken Saras ke Pemakaman Bancaan.
Daniel mengatakan Arief menderita penyakit Parkinson. Namun, sejak dirawat tidak boleh ada yang menjenguknya.
Arief merupakan aktivis angkatan 1966. Dia pernah mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Lalu, dia pindah ke Australia.
Pria kelahiran Jakarta 3 Januari 1939, kembali ke Salatiga bersama istrinya, Leila C. Budiman. Mereka tinggal di Jalan Kemiri Candi, Sidorejo Salatiga.
Baca Juga
Mengungkap Pembaringan Terakhir Dua Tokoh Indonesia di Pemakaman Orang Eropa
Arief Budiman meninggalkan dua anak dan cucu-cucu. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi
Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden
Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power