Kabinet Jokowi Butuh Muka Baru, 8 Tokoh Muda Ini Masuk Radar

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 18 Oktober 2019
Kabinet Jokowi Butuh Muka Baru, 8 Tokoh Muda Ini Masuk Radar

Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nama calon menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tanda tanya, meski banyak bocoran sudah beredar. Dengan manuver partai Gerindra dan PAN, kabinet baru Jokowi kali ini diprediksi diisi nama-nama baru.

Presiden Jokowi memang menyebut telah menerima dan membaca bocoran nama-nama menteri kabinet periode 2019-2024 yang beredar di publik. Dia pun memastikan susunan kabinet baru sudah rampung dan secepatnya diumumkan setelah pelantikan 20 Oktober mendatang.

Baca Juga:

Prediksi Umur Kabinet Jokowi dan Nama-Nama Menteri Baru

"Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santir, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menerima mereka," kata Presiden, dalam pernyataannya baru-baru ini.

Kepala Negara mengungkapkan akan ada banyak wajah baru di kabinet periode kedua pemerintahannya, meskipun ada beberapa menteri lama yang dipertahankan. “Yang lama ada, yang baru banyak,” imbuh Jokowi.

Jokowi
Pedagang bingkai di Jalan Raya Pasar Minggu memperlihatkan bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Kamis (18/10) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Berikut sejumlah nama menteri baru yang diprediksi masuk radar untuk mengisi kabinet baru Jokowi dan telah beredar di publik:

1. Erick Thohir

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional ini memang jadi orang yang paling diunggulkan menduduki kursi menteri di kabinet Jokowi mendatang. Bagaimana tidak, perjuangannya selama kampanye lalu membuahkan hasil cemerlang dengan kemenangan Jokowi.

Pengusaha itu digadang-gadang bakal mengisi posisi Menteri Keuangan, Menteri Pemuda dan Olah Raga, hingga Menteri Perdagangan. Erick sendiri sempat menyinggung kabinet Jokowi mendatang harus diisi orang-orang yang sudah berkeringat selama Pilpres 2019 lalu.


2. Edhy Prabowo

Gerindra santer diberitakan bakal mendapat jatah sekitat 2-3 kursi di kabinet imbas kedekatan Ketum Prabowo Subianto dengan Jokowi dan silaturahmi dengan sejumlah ketum parpol koalisi belakangan ini. Nama Waketum Gerindra Edhy Prabowo kerap didengungkan bakal diajukan untuk mengisi jatah menteri oleh Prabowo.

Peluang Edhy tinggi karena selalu terlihat mendampingi Prabowo dalam setiap pertemuan dengan sejumlah ketum parpol pendukung Jokowi. Orang kepercayaan Prabowo itu dikabarkan bakal mengisi kursi Menteri Pertanian, posisi incaran Gerindra yang kerap mendengungkan sebagai parpol yang berjuang mewujudkan kedaulatan pangan di Tanah Air.

Edhy sendiri mengaku tidak pernah meminta-minta jabatan kepada Prabowo, tetapi siap ditugaskan menjadikan menteri dari Gerindra sesuai amanah partai dan ketum. "Kalau kemudian Pak Prabowo menugaskan saya, secara prinsip ya namanya tugas ya kami harus jalankan. Enak enggak enak kan harus tetap dijalankan," kata dia, kepada wartawan baru-baru ini.

Saat ditanya tentang pernyataan Prabowo yang menugaskan dirinya menjadi menteri, Edhy berdalih ketum bisa menunjuk salah satu dari Sekjen dan 13 wakil ketua umum untuk kandidat menteri. "Belum, belum resmi dong, kalau semuanya kan dalam batas guyonan," jawab dia diplomatis.

Edhy Prabowo

3. Diaz Hendropriyono

Putra mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini dianggap sebagai salah satu sosok milenial yang cocok menempati kursi di kabinet Jokowi. Apalagi, sang kepala negara beberapa kali menyebut bakal memprioritaskan sosok muda di kabinetnya.

Diaz sendiri memiliki peran penting di pemerintahan sebagai staf khusus Presiden RI. Pria berusia 41 tahun ini kerap membuat acara-acara yang bertemakan milenial, serta pemberdayaan ekonomi bagi kaum muda yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Wajar dia santer diisukan bakal mengisi posisi Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) atau Menpora.


4. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Jika diterima masuk koalisi Pemerintah Jokowi, kemungkinan Demokrat hanya mendapatkan satu kursi saja, yang kemungkinan besar bakal diisi AHY, putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nama AHY masuk kabinet Jokowi kian santer setelah sang ayah SBY bertemu Jokowi di Istana Presiden pekan ini. Bahkan, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menganggap sosok AHY paling potensial jadi menteri ketimbang kader Demokrat lainnya.

"AHY dapat memperkuat kabinet mendatang," kata Ngabalin kepada media, baru-baru ini.


5. Adian Napitupulu

Presiden Joko Widodo sempat memanggil politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ke Istana Negara pada Kamis (17/10) pagi kemarin. Pertemuan yang berlangsung 3 hari jelang pelantikan Jokowi itu berlangsung tertutup. Adian juga sudah beberapa kali dipanggil Jokowi ke Istana, misalnya 13 Agustus lalu yang juga berlangsung tertutup.

Nama Adian santer diisukan bakal menjadi anggota Kabinet Jokowi Jilid II setelah Presiden mengungkapkan ada aktivitis Reformasi 1998 yang layak jadi menteri. Kepala Negara menyampaikan sinyal itu dalam acara Halal Bihalal bersama aktivis '98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Ahad, 16 Juni lalu, yang digagas Adian.

"Saya mendengar banyak aktivis '98 yang menjadi anggota DPR, kepala daerah, saya lihat di menteri belum. Bisa saja kenapa tidak, dengan kemampuan yang ada, bisa saja," kata Jokowi kala itu.

Ketika Jokowi berkata demikian, sontak nama politikus PDIP Adian Napitupulu didengung-dengungkan para aktivis '98 yang hadir dalam acara itu. "Adian, Adian," sorak mereka.

Mendengar sorakan tersebut, Jokowi langsung merespon bahwa dirinya enggan membocorkan nama aktivis '98 yang dinilai cocok menjadi menteri di kabinet mendatang. "Saya tidak mau menyebut nama dulu, tadi ada yang bilang Bung Adian Napitupulu, Bung Adian, inisial pun saya enggak mau (sebut)," ujar Jokowi.

6. Grace Natalie

Meski Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak masuk kabinet, tetapi Jokowi rasanya perlu memberikan reward untuk partai tersebut. Pasalnya, PSI selama kampanye lalu sangatlah menonjol dengan mematahkan isu-isu negatif yang menyerang Jokowi. Wajar bila santer beredar kabar Ketum PSI Grace Natalie bakal diganjar jabatan Menteri Perempuan Pemberdayaan Anak di kabinet baru.

7. Yenny Wahid

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid yang biasa dikenal Yenny Wahid masuk dalam bursa calon menteri kabinet Joko Widodo jilid ll. Apalagi, setelah Jokowi mengisyaratkan menterinya pada periode keduanya nanti akan dihiasi wajah-wajah muda yang sudah teruji.

Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny mengambil kuliah dan memperoleh gelar Master's in Public Administration dari Universitas Harvard, AS, di bawah beasiswa Mason. Kembali dari Amerika pada 2004, Yenny menjabat sebagai direktur Wahid Institute yang saat itu baru berdiri hingga sekarang.

Tak hanya piawai dalam tataran wacana dan teori, Yenny juga berpengalaman terjun langsung ke dunia politik praktis layaknya Gus Dur. Bahkan, dia pernah menduduki jabatan staf khusus bidang Komunikasi Politik Presiden SBY.

8. Prananda Prabowo.

Sosok putra Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu tak boleh dilupakan. Untuk menjaga trah Soekarno di kabinet, Prananda berpeluang menggantikan sang adik, Puan Maharani yang kini menjadi Ketua DPR. Tentu saja bukan berarti dia bakal langsung diplot mengisi jabatan Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) yang ditinggal adiknya.

Prananda kini menjabat Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital DPP PDI Perjuangan Prananda. Merujuk latar belakang itu, wajar dia santer diusulkan menjabat kementerian baru yang bakal dibentuk Jokowi: Menteri Digital dan Ekonomi Kreatif atau Menteri Investasi.

Baca Juga:

Menebak Nama-Nama Potensial Calon Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

#Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi
Dalam pernyataan, terbarunya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu membantah anggapan bahwa Projo adalah singkatan dari Pro-Jokowi'.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi
Indonesia
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi mengatakan, Projo juga akan mengubah logo organisasi dari logo sekarang yang bergambar wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Indonesia
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Ormas Projo memutuskan akan menghilangan siluet wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam logo baru mereka
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Indonesia
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengumumkan rencana perubahan logo organisasi tidak lagi menampilkan siluet wajah Jokowi dalam Kongres III
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Indonesia
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi batal menghadiri langsung acara yang digelar relawan pendukung Jokowi itu di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Sabtu (1/11).
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Indonesia
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Kepastian absennya Jokowi tersebut disampaikan langsung ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Alasan Jokowi absen karena anjuran dokter untuk beristirahat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Bagikan