Kabar Baik dan Buruk dari Dunia Fauna Sepanjang 2021
Kaleidoskop dunia fauna di 2021. (Foto: Unsplash/@Hans-Jurgen Mager)
ADA banyak hal yang terjadi sepajang 2021. Bukan hanyan bagi manusia, melainkan juga hewan. Tanpa disadari, dunia binatang juga merasakan dampak akibat ulah kita semua. Ada yang baik, namun banyak juga yang buruk. Jadi sebelum menutup 2021, mari melihat kembali kejadian penting bagi fauna dunia tahun ini.
Kabar Baik
Condor California tak perlu pasangan
Selama ini kita tahunya semua makhluk perlu memiliki pasangan untuk berkembang biak. Namun, siapa sangka condor California yang terancam punah ternyata bisa memiliki anak meski hanya sendiri.
Seperti dilansir laman Vox, ahli genetika menemukan dua kasus telur burung condor yang menetas tanpa dibuahi. Menghasilkan anak burung dengan gen yang hanya berasal dari ibu mereka.
Disebut sebagai kelahiran perawan, kejadian ini terbilang mengejutkan karena hanya terjadi pada beberapa jenis burung saja. Dengan demikian, hal ini tentunya bisa membantu condor California untuk menambah populasinya dan harapannya tidak jadi terancam punah.
Baca juga:
Ikan langka diselamatkan
Pada akhir Agustus 2021, Dinas Perikanan dan Margasatwa AS mengumumkan bahwa seekor ikan kecil yang disebut darter siput tidak lagi terancam punah. Kilas balik pada 1975, pemerintah AS memberikan perlindungan pada ikan tersebut karena pembangunan bendungan mengancam kelangsungan hidupnya.
Untungnya, selama empat dekade berikutnya ikan mungil ini pulih karena sudah dipindahkan ke daerah baru yang lebih sehat. Saat ini, pemerintah mengatakan setidaknya ada 16 populasi penangkaran ikan darter siput.
Kabar Buruk
Pengesahan UU yang megizinkan pemburuan serigala
Setelah memulihkan spesies yang terancam punah, kini serigala abu-abu malah jadi korban. Idaho dan Montana meloloskan serangkaian UU yang memudahkan pemburu untuk membunuh lebih banyak serigala. Wisconsin bahkan memperbolehkan pembunuhan 300 serigala abu-abu.
Berdasarkan data, awal tahun ini, sudah ada setidaknya 216 serigala Wisconsin yang mati dalam waktu kurang dari 60 jam. Alasannya karena serigala membunuh terlalu banyak spesies lain sehingga perlu diturunkan jumlahnya. Namun, apakah tindakan ini tepat?
Baca juga:
Lebih dari 1.000 manatee mati di Florida
Bukan hanya manusia saja yang bisa kelaparan sampai meninggal, hewan juga bisa. Tahun ini bisa dibilang yang terburuk bagi manatee Florida. Negara bagian itu kehilangan lebih dari 1.000 sapi laut berbentuk torpede.
Penyebabnya adalah hilangnya rumput laut yang merupakan makanan utama manatee. Limbah dan beberapa faktor alam seperti arus laut memicu ledakan alga di pantai. Akhirnya menyebabkan sinar matahari tidak mencapai hamparan rumput laut. Jadi tanpa rumput yang cukup, manatee jadi terancam mati kelaparan.
Ribuan salmon mati akibat gelombang panas
Penghancuran sungai, penangkapan ikan berlebih, dan bendungan ternyata mengancam ikan di seluruh AS bagian barat. Ditambah dengan kenaikan suhu dan kekeringan akibat perubahan iklim membuat air terlalu panas. Akibatnya sistem kekebalan salmon rusak dan membuat mereka rentan terhadap penyakit. Airhangat juga dapat menyebabkan cacat lahir dengan mempercepat perkembangan. (sam)
Baca juga:
Populasi Keledai Terancam Akibat Permintaan untuk Pengobatan Tradisional
Bagikan
Berita Terkait
Soal Kerusakan Hutan, Kemenhut Duga Ada Aktivitas Ilegal yang Jadi Penyebab Bencana Sumatra
Sekretaris Kabinet Teddy Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Banjir di Sumatera
Bantah Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang, Pramono: Ada Petugas yang Bertanggung Jawab
Langka Banget, Lynx Iberia Putih Pertama di Dunia Terekam di Spanyol Diduga Alami Kelainan Genetik
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga