Sains

Ternyata Laba-Laba Takut dengan Sesamanya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 08 November 2021
Ternyata Laba-Laba Takut dengan Sesamanya

Laba-laba takut sama jenisnya sendiri. (Foto: Pixabay/@dendoktoor)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang takut laba-laba? Halloween mungkin sudah lewat, tapi binatang yang identik dengan hari berhantu itu memang selalu menyeramkam, dengan atau tanpa 31 Oktober. Ternyata, kamu tidak sendiri. Hewan satu ini begitu menyeramkan, sampai-sampai takut sama sesamanya juga.

Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan oleh British Ecological Society, ilmuwan meletakkan seekor laba-laba di hadapan laba-laba lain. Hasilnya? Mereka begitu ketakutan sampai loncat dan kabur.

"Untuk semua arachnofobia di luar sana, kami menemukan kesamaan yang kamu miliki dengan laba-laba. Saatnya mempertimbangkan kembali dan bersimpati," tulis Dr. Daniela Roessler selaku penulis studi itu di Twitternya.

Baca juga:

Laba-Laba Joker Spesies Laba-Laba Baru

Ternyata Laba-Laba Takut dengan Sesamanya
Berdasarkan penelitian baru, laba-laba melihat sesamanya sebagai ancaman. (Foto: Pexels/@Karolina Grabowska)

Studi yang disebut sebagai Arachno-Arachnophobia ini melihat bagaimana laba-laba memroses potensi ancaman. Seperti dilansir dari laman travel and leisure, para ilmuwan menempatkan hewan pelompat ini dekat dengan beerapa objek yang dianggap sebagai ancaman potensial. Setelahnya mereka akan meneliti reaksi serangga itu.

Objek pertama yang diletakkan adalah bola cetak tiga dimensi berwarna hitam. Melihat benda itu, si subjek penelitian tidak merasa terancam sekali. Namun, semua berubah ketika objek hitam itu mulai menjadi lebih hidup. Binatang berkaki delapan ini menjadi lebih waspada ketika bola tersebut mendapatkan tambahan fitur mata dan kaki.

Menariknya, laba-laba itu langsung membeku ketakutan ketika berhadapan langsung dengan spesimen laba-laba besar yang sudah mati. Melihat lawannya, ia mundur perlahan-lahan. Begitu pula ketika didekati dengan temannya yang masih hidup. Dengan cepat, si laba-laba pelompat kabur secepat kilat. Udah kayak teman yang cabut pas ditagih utang ya?

Baca juga:

Misteri Warna Biru Tarantula

Ternyata Laba-Laba Takut dengan Sesamanya
Enggak cuma manusia yang takut, laba-laba juga bisa kabur liat laba-laba lain. (Foto: Pexels/@MART PRODUCTION)

Berdasarkan hasil penelitian itu, peneliti mengambil kesimpulan bahwa laba-laba dapat menyadari ancaman dari laba-laba lain. Bergerak atau diam, hidup maupun sudah mati. Ketika berhadapan, mereka biasanya memilih untuk lari.

Para peneliti senang dengan hasilnya karena mengenali objek statis itu sulit. Selama ini banyak informasi umum berasal dari bagaimana predator bergerak. Jadi ketika bisa mengenali predator statis, peluang hidup bisa semakin meningkat. Kalau laba-laba saja takut sama jenisnya sendiri, berarti mereka yang mengalami arachnophobia juga sah-sah saja. (sam)

Baca juga:

Terungkap, Ini Alasan Ilmiah Hiu Menyerang Manusia

#Laba-Laba Beracun #Hewan #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Gubernur juga menjanjikan sewa gratis dan layanan klinik hewan untuk para pedagang yang bersedia direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Pengunjung diwajibkan menggunakan mobil kereta berkapasitas lima orang per perjalanan dengan tarif tertentu untuk berkeliling
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Bagikan