Jurus Cagub Risma Entaskan Kemiskinan di Jatim


Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim), Tri Rismaharini. (Foto: Dok. DPP PDIP)
MerahPutih.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menyatakan akan mengangkat rakyat dari kemiskinan serta ketergantungan pada bantuan sosial (bansos) pemerintah lewat peningkatan pendapatan keluarga miskin.
Hal itu jadi bagian dari strategi besarnya, yakni mengurangi pengeluaran keluarga, dan menambah pendapatan. Pengeluaran dikurangi dengan Pemerintah Provinsi menanggung biaya sekolah dan layanan kesehatan.
Untuk peningkatan pendapatan, Risma menyatakan pemberdayaan akan dilakukan. Di keluarga miskin, biasanya suami sudah bekerja. Maka istri akan berperan menjadi “mesin kedua” untuk pendapatan keluarga.
“Pemerintah Provinsi akan melatih istri bekerja tanpa harus meninggalkan rumah,” kata Risma dalam konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (4/11) malam.
Baca juga:
Bayari Anak Keluarga Miskin Tebus Ijazah, Risma Makin Yakin Pendidikan di Jatim Harus Gratis
Risma menyontohkan pengalaman di Surabaya, yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 32 persen di awal menjabat, jadi 4,9 persen di tahun 2020.
“Pengalaman saya, ada yang awalnya miskin dan sangat miskin, melompat jadi kaya. Karena ibu yang dikasih pelatihan itu sudah banyak yang ekspor. 2011 berlatih, 2016 sudah ekspor. Dulu pendapatan 100 ribu sehari susah, sekarang pendapatan sehari 25 juta,” ujar Risma.
Ada yang dulunya tukang parkir di Dolly, kini menjadi juragan dengan 16 mobil yang disewakan sebagai taksi online.
“Ada ibu yang pendapatan perbulan di atas 2M. Lebaran bisa 6M. Dia bikin kue. Saking banyaknya pesanan, bingung cari nenas untuk selainya. Saya bantu carikan,” kata Risma.
Baca juga:
Luluk Masih Anggota DPR Hingga Penetapan Paslon Pilkada Jatim
“Jadi bukan saya kasih uang ya. Jadi kita bantu pendidikan dan pemasarannya juga,” urai Risma.
Untuk petani, Risma cerita pertemuannya dengan petani jagung di Jember, yang mengeluh harga jatuh saat panen raya karena oversupply.
Dia punya cara lewat pemberdayaan pengolahan hasil panen jagung berlebih menjadi minyak goreng jagung. Dan bagian bawah pohon jagung yang biasanya dibuang, dimanfaatkan untuk jadi pakan ternak olahan lewat proses fermentasi.
“Saya bilang ayo bikin sebagian jadi minyak goreng jagung yang harganya lebih mahal. Saya sudah lakukan di Papua, ubah kelapa jadi minyak goreng. Apalagi yang virgin coconut oil. Harganya mahal. Begitupun nelayan agar membuat pakan ikan. Saya sudah pengalaman di Nunukan yang menjualnya ke Malaysia,” beber Risma.
Baca juga:
Jadi Saksi Nikah Anak Khofifah, Jokowi Tidak Hadir Penutupan PON 2024
Bagi Risma, visinya adalah menambah pendapatan keluarga sehingga keluar dari kemiskinan. “Makanya saya katakan saya maju di pilgub ini bukan untuk saya, tapi agar kita semua bisa hidup lebih sejahtera,” ujarnya.
“Saya kurangi pengeluaran dengan sekolah gratis, tapi income ditambah dengan mendorong kewirausahaan. Kita tumbuhkan ekonomi di wilayah kita masing-masing,” tandasnya.
Pernah menjabat menteri sosial, Risma ingin warga Jatim tak tergantung bansos. Kalau bansos saja, Risma menilai rakyat takkan keluar dari kemiskinan. Maka harus ada pemberdayaan.
“Dalam setahun saya di Mensos, lebih dari 40 ribu orang keluar dan tak mau menerima bansos lagi. Bahkan ada orang yang disabilitas. Ternyata bisa. Makanya saya bilang kalau petani dan nelayan ditangani benar, mereka akan keluar dari kemiskinan. Ayo kita buktikan di Jawa Timur,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada

Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy

KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024

Pengumuman Hasil Penghitungan PSU Kabupaten Serang Dijadwalkan Pada 24 November, Penetapan Kembali Tunggu Gugatan

59 Orang Terluka dalam Perang Panah di Mulia Puncak Jaya, Brimob Pisahkan Pakai Gas Air Mata
