Junta Myanmar Bakal Gelar Pemilu di 2025
Parade militer memperingati 78 tahun angkatan bersenjata Myanmar di Naypyidaw, Myanmar, Senin (27/3/2023). ANTARA/Xinhua/Myo Kyaw Soe/am.
MerahPutih.com - Pemerintah junta yang sekarang berkuasa di Myanmar, berencana untuk mengadakan pemilihan umum pada 2025.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Myanmar Than Swe ang memberi tahu negara-negara tetangga lewat para pejabat tinggi lima negara Myanmar yang menghadiri pertemuan di Bangkok.
Pertemuan di Bangkok itu diikuti oleh pejabat senior dari Thailand, China, India, Bangladesh, dan Laos.
Menlu Myanmar menguraikan, peta jalan politik dan kemajuan persiapan pemilihan umum, termasuk sensus penduduk dan pendaftaran 53 partai politik.
Baca juga:
91 WNI Terjerat Perdagangan Orang Masih Terjebak di Myanmar
"Dia mengatakan ada niat untuk mengundang pengamat asing, seperti dari negara-negara tetangga," tuturnya seperti dilaporkan Bangkok Post.
Pertemuan berikutnya dengan para menteri luar negeri dan perwakilan negara-negara tetangga Myanmar dijadwalkan pada Jumat (20/12), dan akan dihadiri oleh beberapa anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Myanmar terjerat konflik yang meluas sejak kudeta pada 2021.
Junta menghadapi perlawanan signifikan dari kalangan kelompok etnis bersenjata dan pasukan pro demokrasi termasuk Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) Myanmar, sayap bersenjata Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan penyesuaian arah dalam tanggapan internasional terhadap krisis yang meningkat di Myanmar.
Tercatat, jumlah korban jiwa di kalangan warga sipil dalam konflik politik berdarah ini melebihi 6.000 orang.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang