Jumlah Penderita COVID-19 di Sejumlah Wilayah ini Bikin Waspada


Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay
MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat jumlah kasus aktif yang ada di Indonesia telah berada di bawah rata-rata dunia. Per 12 Agustus 2020, jumlah kasus aktif di Tanah Air sebesar 29,85%, sedangkan rata-rata global 30,51%.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito berpesan kepada semua pihak agar tidak lengah. Pasalnya, angka tersebut bisa naik kembali bila ada keteledoran.
Baca Juga
Update Kasus Corona DKI Kamis (13/8): 27.863 Positif, 17.836 Orang Sembuh
"Ini harus kita pertahankan tetapi kita harus waspada," jelas Wiku dalam keteranganya, Kamis (13/8).
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat ada sembilan daerah yang memiliki kasus aktif sangat tinggi yakni jumlahnya di atas 1.000. Hal ini harus diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Adapun, kesembilan daerah yang memiliki kasus aktif di atas 1.000, antara lain Jakarta Barat (1.268), Surabaya (1.283), Jakarta Timur (1.305), Jakarta Selatan (1.309), Medan (1.377), Makassar (1.511), Semarang (1.681), Jakarta Utara (1.775), dan Jakarta Pusat (2.213).
"Nah ini terlihat bahwa daerah ini daerah perkotaan dengan jumlah penduduk relatif padat bahwa kita tak boleh lengah agar kota ini bisa kita tanggulangi bersama agar menysul kabupaten/kota lainnya," jelas Wiku.

Bila ditinjau proporsi kasus aktif COVID-19 di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, maka terlihat ada 29,18 persen daerah yang memiliki kasus aktif 11-50. Kemudian ada 28,79 persen daerah dengan kasus aktif satu sampai 10. Lalu ada 15,37 persen daerah yang tidak memiliki kasus aktif.
"Kalau kita rangkum hal ini menunjukkan ada 79 kabupaten/kota yang tidak ada kasus aktifnya. Ini adalah kabar baik," ungkap Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat UI ini.
Sementara, sebanyak 11 provinsi berhasil menekan penambahan kasus virus korona Bahkan, lima provinsi di antaranya nihil kasus baru.
Provinsi ini meliputi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah. Kemudian Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Gorontalo.
“Sebanyak lima provinsi yang nihil kasus adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Sulawesi Tengah, dan NTT,” terang Wiku.
Provinsi dengan penambahan kasus positif COVID-19 tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 608 kasus meski melaporkan 387 kasus sembuh. Kemudian, Jawa Timur 341 kasus baru, Jawa Tengah 204 kasus baru, serta Sulawesi Utara 125 kasus baru.
Untuk diketahui, pemerintah pada Kamis (13/8) mencatat ada penambahan 2.098 kasus positif corona, sehingga akumulasi kasus mencapai 132.816.
Baca Juga
DKI Jakarta Masih Jadi Provinsi dengan Kasus Penambahan Tertinggi COVID-19
Sedangkan, kasus sembuh bertambah 1.760 sehingga totalnya 87.558. Kasus meninggal juga bertambah 65 sehingga akumulasinya sebesar 5.968.
Adapun, kasus suspek di Indonesia mencapai 76.515 dan hari ini petugas laboratorium telah memeriksa 25.814 spesimen. Virus corona menyebar di 34 provinsi dan 481 kabupaten/kota di Indonesia. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
