Jumlah Pasien Karantina Isoter di Yogyakarta Tinggal Puluhan


Tes COVID-19 di Yogyakarta. (Foto: Humas DIY)
MerahPutih.com - Jumlah pasien di sejumlah Isoter yang tersebar di Kabupaten dan Kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menurun signifikan.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengemukakan, selter utama untuk penanganan pasien COVID-19 di wilayah ini kini hanya ditempati oleh sekitar 10 pasien dari total kapasitas hingga 84 orang.
Baca Juga:
Empat Indikator untuk Ubah Pandemi Jadi Endemi COVID-19
"Dari tiga selter yang disiapkan, hanya satu selter yang saat ini masih menampung pasien. Jumlahnya pun tidak banyak," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Okto Heru Santosa di Yogyakarta, Senin (21/03).
Menurut Okto, puncak keterisian selter penanganan pasien COVID-19 di Kota Yogyakarta terjadi pada pekan kedua dan ketiga Februari 2022. Bahkan saat itu sempat ada antrean pasien untuk masuk ke Tower 1 di Rusunawa Bener.
"Saat itu sempat ada antrean 29 pasien, sehingga dilakukan perubahan strategi pengisian tiap unit rusunawa dan kemudian Tower 2 dioperasikan, tetapi hanya terisi untuk unit di lantai dua dan tiga saja," katanya.
Okto menjelaskan, pasien yang dirawat di selter tidak hanya warga Kota Yogyakarta, tetapi ada pula pelaku perjalanan dari luar daerah yang menjalani isolasi di selter tersebut.
"Pada awal Februari, justru banyak pelaku perjalanan dari luar daerah yang memanfaatkan selter isolasi karena saat akan kembali ke daerah asal justru mendapat hasil positif tes COVID-19," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan grafik kasus aktif menunjukkan tren penurunan dan sudah melewati puncak kasus.
"Saat ini Pemkot berfokus mengejar penyelesaian vaksinasi dua kali pada lansia dan anak-anak serta memperbanyak vaksinasi booster pada warga produktif," katanya.

Ia menegaskan, meskipun temuan kasus berkurang, tetapi Pemkot tetap melakukan testing terhadap kontak erat.
Hal serupa terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari hari ke hari terus menurun hingga. Pada Minggu (20/03) tinggal 2.677 orang dari sebelumnya lebih dari 4000 pasien. Jumlah ini adalah gabungan dari pasien yang isolasi mandiri di Rumah dan di isoter.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, kasus terkonfirmasi positif dalam sehari bertambah 56 orang, sementara kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 191 orang. Meski demikian, untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia di Bantul dalam 24 jam terakhir tercatat nol orang atau tidak ada laporan kasus.
Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 72.952 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 68.595 orang, sementara kasus kematian totalnya tetap tercatat 1.680 orang. (Patricia Vicka/ Yogyakarta)
Baca Juga:
5 Provinsi Miliki Kasus Positif COVID-19 di Bawah 10 Pasien
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
