'Jumat Barokah', Polisi Bikin Perut Pelanggar Operasi Zebra di Kolong Tomang Terisi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 19 November 2021
'Jumat Barokah', Polisi Bikin Perut Pelanggar Operasi Zebra di Kolong Tomang Terisi

Pengedara yang ditegur dalam Operasi Zebra Jaya 2021 di Tomang diberikan makanan oleh polisi, Jumat (19/11/2021). (ANTARA/Walda)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Sikap humanis dilakukan jajaran Polda Metro Jaya terhadap pelanggar yang terjaring Operasi Zebra Jaya 2021. Seperti yang dilakukan Satlantas Polres Jakarta Barat di kolong Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (19/11).

Selain melakukan teguran, polisi juga membagikan sarapan pagi kepada pelanggar aturan lalulintas yang terjaring Operasi Zebra Jaya 2021.

Baca Juga:

Trik PDIP dan PSI Ramaikan Lagi Usulan Interpelasi Formula E Anies

"Kita juga sediakan bubur roti dan telur nanti kita berikan kepada pengendara," ujar Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Argadija Putra dikutip Antara, Jumat (19/11).

Upaya ini dilakukan agar para pelanggar bisa teredukasi dengan baik tentang Operasi Zebra Jaya.

Cara humanis ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pelanggar agar kedepannya tidak melanggar ketentuan Operasi Zebra Jaya.

"Tujuan dapat mengena ke hati pengendara khususnya para pelanggar. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini dapat lebih efektif," kata dia.

Baca Juga:

PDIP Diprediksi 'Dorong' Ganjar Jika Partai Lain Calonkan Prabowo atau Anies

Sejauh ini, pihaknya telah menegur 350 kendaraan dalam Operasi Zebra Jaya 2021 yang berlangsung sejak Senin (15/11).

Teguran tersebut diberikan kepada pelanggar yang menggunakan knalpot bising, surat kendaraan tidak lengkap dan pelanggaran rambu-rambu lalulintas.

Argadija berharap dengan kegiatan "Jumat Barokah" ini, jumlah pengendara yang melanggar dalam operasi selanjutnya bisa semakin berkurang.

Baca Juga:

Korps Lantas Ingat Pesan Kapolda Metro, Operasi Zebra Harus Sesuai SOP

Salah satu pengendara yang diberikan teguran, Adi, mengaku senang dengan upaya yang dilakukan pihak Kepolisian. Dia ditegur lantaran nomor polisi di motornya tidak terpasang.

"Saya tadi diberhentikan, diberikan bubur, telur rebus dan masker sama air minum. Kita juga ditegur dengan baik karena plat motor tidak terpasang," kata dia.

Kedepan, Adi akan memasang plat nomor polisi agar tidak kembali dikenakan teguran oleh pihak kepolisian. (*)

#Operasi Zebra #Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan