Jokowi Ungkap 22 Negara Telah Setop Ekspor Pangan Akibat Konflik Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 12 Juni 2022
Jokowi Ungkap 22 Negara Telah Setop Ekspor Pangan Akibat Konflik Ukraina

Gandum terlihat di sebuah ladang dekat kota Nikolaev, Ukraina selatan, 8 Juli 2013. (ANTARA/Reuters/Vincent Mundy/as)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 dan masih berlangsung hingga hari ini, telah menghentikan ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan di Laut Hitam ke berbagai negara. Kondisi ini, mengancam krisis pangan global.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, sudah 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan. Hal itu disampaikan Presiden kepada para relawan dalam Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6).

Baca Juga:

Dampak Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Berbagai Negara Hadapi Resesi

"Hati-hati yang namanya urusan pangan, produksi pangan. Sekarang negara-negara dulu bulan Januari baru tiga negara yang stop ekspor bahan pangannya, sekarang sudah 22 negara tidak ekspor bahan pangannya," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden menjelaskan, puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu negara yakni India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.

Jokowi menegaskan, Indonesia yang masih harus mengimpor gandum serta sejumlah komoditas lainnya, seperti jagung dan kedelai, harus ektra hat-hati. Namun untuk komoditas beras, sebagai bahan pangan utama, Indonesia patut bersyukur.

"Hati-hati yang urusan beras, biasanya kita impor 2 juta ton, sudah tiga tahun ini kita tidak impor beras sama sekali. Ini patut kita syukuri, berkat tadi bendungan yang sudah kita bangun," katanya.

Persatuan Bangsa Bangsa telah mengimbau kedua belah pihak, serta tetangga maritim dan anggota NATO, Turki, menyetujui koridor laut yang aman untuk pelayaran gandum Ukraina.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan, prosesnya membutuhkan lebih banyak pembicaraan dengan Rusia dan Ukraina untuk memastikan keamanan kapal.

Turki yakin dunia akan bekerja sama untuk membuka jalur yang aman bagi ekspor pertanian Ukraina dan Turki memandang tuntutan Rusia untuk mencabut pembatasan ekspor pertaniannya "sangat sah".

"Berbagai ide telah dikeluarkan untuk ekspor gandum Ukraina ke pasar dan yang terbaru adalah rencana PBB (termasuk) mekanisme yang dapat dibuat antara PBB, Ukraina, Rusia dan Turki," kata Cavusoglu dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Ukraina Klaim Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Wilayah Timur

#Ukraina #Konflik Ukraina #Perang #Militer Rusia
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Dunia
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
TNI AU berhasil mengirimkan bantuan logistik gelombang kedua untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina, Senin (18/8)
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
Indonesia
Otoritas Palestina Segera Bentuk Komite Sementara Pemerintahan di Jalur Gaza.
Otoritas Palestina (PA) akan segera mengumumkan pembentukan komite sementara untuk memerintah Jalur Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Otoritas Palestina Segera Bentuk Komite Sementara Pemerintahan di Jalur Gaza.
Indonesia
Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi
Sudah saatnya kita memastikan bahwa keberanian dan profesionalisme prajurit diimbangi dengan teknologi yang sepadan. Kita memiliki segalanya yang dibutuhkan untuk menjadi kekuatan pertahanan yang disegani
Mula Akmal - Jumat, 15 Agustus 2025
Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi
Dunia
Kematian dan Kelaparan di Gaza Bakal Makin Parah Saat Israel Rencanakan Pendudukan Militer di Jalur Gaza
Prancis juga mendesak pihak berwenang Israel untuk menjamin akses yang aman dan tanpa hambatan bagi jurnalis internasional ke Jalur Gaza,
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Kematian dan Kelaparan di Gaza Bakal Makin Parah Saat  Israel Rencanakan Pendudukan Militer di Jalur Gaza
Bagikan