Jokowi Ungkap 22 Negara Telah Setop Ekspor Pangan Akibat Konflik Ukraina
Gandum terlihat di sebuah ladang dekat kota Nikolaev, Ukraina selatan, 8 Juli 2013. (ANTARA/Reuters/Vincent Mundy/as)
MerahPutih.com - Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 dan masih berlangsung hingga hari ini, telah menghentikan ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan di Laut Hitam ke berbagai negara. Kondisi ini, mengancam krisis pangan global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, sudah 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan. Hal itu disampaikan Presiden kepada para relawan dalam Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6).
Baca Juga:
Dampak Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Berbagai Negara Hadapi Resesi
"Hati-hati yang namanya urusan pangan, produksi pangan. Sekarang negara-negara dulu bulan Januari baru tiga negara yang stop ekspor bahan pangannya, sekarang sudah 22 negara tidak ekspor bahan pangannya," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden menjelaskan, puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu negara yakni India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan.
Jokowi menegaskan, Indonesia yang masih harus mengimpor gandum serta sejumlah komoditas lainnya, seperti jagung dan kedelai, harus ektra hat-hati. Namun untuk komoditas beras, sebagai bahan pangan utama, Indonesia patut bersyukur.
"Hati-hati yang urusan beras, biasanya kita impor 2 juta ton, sudah tiga tahun ini kita tidak impor beras sama sekali. Ini patut kita syukuri, berkat tadi bendungan yang sudah kita bangun," katanya.
Persatuan Bangsa Bangsa telah mengimbau kedua belah pihak, serta tetangga maritim dan anggota NATO, Turki, menyetujui koridor laut yang aman untuk pelayaran gandum Ukraina.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan, prosesnya membutuhkan lebih banyak pembicaraan dengan Rusia dan Ukraina untuk memastikan keamanan kapal.
Turki yakin dunia akan bekerja sama untuk membuka jalur yang aman bagi ekspor pertanian Ukraina dan Turki memandang tuntutan Rusia untuk mencabut pembatasan ekspor pertaniannya "sangat sah".
"Berbagai ide telah dikeluarkan untuk ekspor gandum Ukraina ke pasar dan yang terbaru adalah rencana PBB (termasuk) mekanisme yang dapat dibuat antara PBB, Ukraina, Rusia dan Turki," kata Cavusoglu dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Ukraina Klaim Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Wilayah Timur
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO