Jokowi Ultah, Ini Permintaan Novel Baswedan Jelang Vonis Pelaku

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 21 Juni 2020
Jokowi Ultah, Ini Permintaan Novel Baswedan Jelang Vonis Pelaku

Para Kepala Staf TNI mendampingi Presiden saat berolahraga di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu (14/6). (Foto: BPMI).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo genap berusia 59 tahun, Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan di hari ulang tahunnya ini, 21 Juni 2020, Presiden Joko Widodo terus berkomitmen bekerja melayani rakyat tanpa pamrih dan demokratis.

Dalam keterangan pers, Fadjroel mengatakan, sejak kekuasaan diorganisasi dari masa ke masa, harapan paling kuat adalah kehadiran pemimpin yang menyatu dengan rakyat. Pemimpin yang bersedia duduk setara dan memperjuangkan nasib rakyat.

Ia menegaskan, pemimpin yang bisa menyatu dengan rakyatnya adalah hasil dari tempaan hidup di lingkungan rakyat itu sendiri. Tempaan yang menghasilkan perasaan empati pada kesulitan sesama manusia.

Dia mengatakan Joko Widodo ditempa sebagai rakyat kecil. Nilai kemanusiaan, tepo sliro (toleransi), dan kerja keras adalah nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia secara umum yang ditanamkan oleh kedua orangtuanya.

Baca Juga:

Megawati Berikan Restu di Pilwakot Solo, Gibran: Pilihan DPP yang Terbaik

Menurutnya, perasaan empati dan nilai luhur ke-Indonesiaan menjadi fondasi dasar seorang Joko Widodo. Maka tindakan turun, blusukan, dalam keseharian masyarakat adalah praktik yang muncul dari empati.

Dia memandang, sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo dari 2005-2012, Joko Widodo sudah menciptakan kebijakan pro rakyat kecil. Contohnya dalam pemindahan para pedagang kaki lima karena berdampak pada kemacetan fasilitas umum, yang dilakukan dengan dialog, humanis, dan nirkekerasan.

Dia menuturkan sejak 2014, rakyat memberi amanah kepada Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia. Presiden Joko Widodo, yang terlahir dari tempaan lingkungan rakyat kecil, tetap menjadikan empati dan nilai luhur ke-Indonesiaan sebagai fondasi kepemimpinan politik nasional.

Novel Baswedan
Tangkapan layar pernyataan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dalam video daring yang diterima di Jakarta, Jumat (12/6/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)

Sementara itu, Novel Baswedan yang juga lahir di bulan yang sama tepatnya, 20 Juni, meminta Presiden Jokowi turun tangan untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Selamat ulang tahun Pak Presiden Jokowi. Semoga bapak tetap ingat dan peduli dengan masalah kemanusiaan dan penegakan hukum yang sangat perlu sikap keberpihakan bapak. Ini waktu yang tepat untuk menagih janji," ungkap kata Novel Baswedan seperti dilansir Kantor Berita Antara, Minggu, 21 Juni 2020.

Staf khusus Presiden bidang hukum Dini Purwono mengatakan bahwa komitmen Presiden Jokowi terhadap penegakan hukum di Indonesia tidak berubah.

"Presiden tetap memiliki komitmen yang kuat dalam hal ini dan beliau percaya pada independensi lembaga penegakan hukum yang dimiliki negara ini," kata Dini pada Jumat (19/6)

Presiden Jokowi, kata ia, memiliki harapan dan keyakinan bahwa majelis hakim akan memutus perkara tersebut dengan seadil-adilnya dengan memperhatikan secara cermat pasal pidana yang didakwakan dan keakuratan serta kelengkapan bukti-bukti selama proses pemeriksaan, sehingga rasa keadilan dapat terpenuhi.

"Tidak bisa juga Presiden mengintervensi tuntutan jaksa karena hal itu adalah bagian dari analisa dan kesimpulan jaksa yang berada dalam ranah yudikatif," ungkapnya.

Rencananya, pada pekan depan, dua orang penyerang Novel, bernama Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis bakal divonis hakim. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Utara dalam sidang 11 Juni 2020 lalu menuntut 1 tahun penjara kepada keduanya karena menurut JPU, keduanya tidak sengaja menyiramkan air keras ke mata Novel dan melanggar pasal 353 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Pon)

Baca Juga:

Kawasan Wisata Puncak Jadi Sasaran Test COVID-19

#Jokowi #Novel Baswedan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Akun TikTok 'Voxa File Media' menyebut Roy Suryo mengaku keliru soal ucapannya menuding ijazah Jokowi palsu dan meminta meminta maaf.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Bagikan