Jokowi Tiba di Indonesia Setelah Bicarakan Perubahan Iklim di COP28 Dubai

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 03 Desember 2023
Jokowi Tiba di Indonesia Setelah Bicarakan Perubahan Iklim di COP28 Dubai

Presiden RI Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (3/12/2023). (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahutih.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (3/12), setelah merampungkan kunjungan kerja dalam kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA).

Sekretariat Presiden menginformasikan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi beserta rombongan mendarat di Jakarta pukul 10.15 WIB, usai menempuh perjalanan sekitar 10 jam dari Dubai.

Baca Juga:

Agenda dan Isu Yang Dibawa Jokowi Saat Hadiri KTT Perubahan Iklim di Dubai


Sebelumnya, pesawat yang membawa Presiden terlebih dahulu transit di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara sekitar pukul 06.30 WIB untuk melakukan pengisian bahan bakar.

Setelah sekitar 1,5 jam transit, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Jakarta bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang telah berada lebih dahulu di Kabupaten Deli Serdang.

Presiden Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai, PEA, pada Sabtu (2/12) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan dari Dubai, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Dalam rangkaian kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28, Presiden menyampaikan, upaya Indonesia untuk mencapai target net carbon sink atau penyerapan karbon bersih sektor kehutanan dan lahan di tahun 2030, melalui langkah yang sistematis dan inovatif.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan moratorium permanen pembukaan hutan mencakup sekitar 66 juta hektare hutan primer dan lahan gambut sejak tahun 2019.

"Kami juga telah merehabilitasi tiga juta hektare lahan terdegradasi dan 3 juta hektare lahan gambut. Sekarang hasilnya mulai terasa, tingkat deforestasi Indonesia berkurang 75 persen, terendah dalam 20 tahun terakhir," katanya.

Pada agenda Presidency Session on Protecting Nature for Climate, Lives, and Livelihoods dalam World Climate Action Summit (WCAS) COP28, di Al Waha Theatre, Expo City Dubai, Dubai, PEA, Jokowi juga menyampaikan target rehabilitasi 600 ribu hektare lahan mangrove di Indonesia pada 2024.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak para pemimpin negara untuk terus berkolaborasi dan menginisiasi kerja sama kehutanan.

Presiden menegaskan, Indonesia terbuka untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan hutan dan lahan.

"Indonesia telah menginisiasi kerja sama trilateral kehutanan, Indonesia, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo. Kami juga siap untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan hutan dan lahan," katanya.

Presiden mengatakan, COP28 merupakan salah satu wadah untuk memperkuat implementasi dalam melakukan aksi nyata dalam penanganan perubahan iklim.

"COP28 harus menjadi ajang untuk perkuat implementasi bukan ajang untuk pertunjukan ambisi. Prinsip Paris Agreement harus jadi pedoman bahwa tanggung jawab harus dibagi sesuai kemampuan nasional," kata Presiden.

Presiden menyatakan, dukungan Indonesia terhadap G77 dan RRT, serta turut mengajak semua pihak untuk melakukan aksi bersama. Kepala Negara pun menyampaikan tiga poin yang dapat dilakukan.

Presiden mengundang seluruh pihak melakukan penguatan kerja sama selatan-selatan dengan menghidupkan kembali semangat Bandung. Hal tersebut dikarenakan solidaritas kesetaraan dan kolaborasi sangat diperlukan dalam penanganan perubahan iklim global.

"Melalui kerangka kerja sama Selatan-Selatan, Indonesia telah memberikan pelatihan penanganan iklim untuk kawasan Afrika, Asia Selatan, Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik," lanjutnya.

Poin lainnya yang disampaikan yaitu menjadikan negara berkembang sebagai bagian dari solusi. Presiden menjelaskan, Keketuaan Indonesia pada konferensi internasional telah menghasilkan sejumlah aksi dan pandangan menghadapi perubahan iklim global.

"Keketuaan Indonesia di ASEAN telah wujudkan taksonomi ASEAN. Presidensi G20 Indonesia membentuk skema pembiayaan campuran dan platform negara. Bursa karbon Indonesia juga sudah beroperasi sejak September lalu," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Jokowi Bicara Strategi Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

#Perubahan Iklim #Iklim Tropis
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
"Tren jangka panjang terkait meningkatnya suhu samudra terlihat jelas secara global."
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
Fun
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Nama-nama seperti Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, hingga Ave The Artist, ikut serta dalam program ini
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Lifestyle
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Temukan bagaimana Prochlorococcus, bakteri terkecil di Bumi, menggunakan nanotube untuk bertukar nutrisi dan menjaga ekosistem laut. Penemuan revolusioner ini mengubah cara kita memahami kehidupan mikroba!
ImanK - Rabu, 19 Februari 2025
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Dunia
Perubahan Iklim Bikin Cuaca Dingin Ekstrem tak Terlalu Parah
efek pemanasan dari perubahan iklim mengurangi tingkat keparahannya hingga 22 persen.??
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Perubahan Iklim Bikin Cuaca Dingin Ekstrem tak Terlalu Parah
ShowBiz
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
ShowBiz
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Album kompilasi sonic/panic Vol. 2.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Oktober 2024
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Indonesia
Gili Tramena di NTB Terancam Lenyap karena Perubahan Iklim
Kawasan Gili Tremena tak dikelilingi sabuk pelindung abrasi berupa pepohonan mangrove.
Dwi Astarini - Minggu, 06 Oktober 2024
Gili Tramena di NTB Terancam Lenyap karena Perubahan Iklim
Dunia
Nigeria dan Inggris Bahas Pendanaan Penanganan Perubahan Iklim
Fokus pembicaraan itu ialah pada tantangan mendesak dan kompleks terkait dengan perubahan iklim.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
 Nigeria dan Inggris Bahas Pendanaan Penanganan Perubahan Iklim
Dunia
118 Juta Warga Afrika Terancam Krisis Iklim di 2023
Negara-negara Afrika telah kehilangan rata-rata 2-5 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka setiap tahun.
Dwi Astarini - Selasa, 03 September 2024
118 Juta Warga Afrika Terancam Krisis Iklim di 2023
Bagikan