Jokowi Tak akan Biarkan KPK Diperlemah


Presiden Jokowi
MerahPutih.com - Presiden Jokowi menegaskan dirinya tidak akan membiarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperlemah
"Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak akan membiarkan KPK diperlemah. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama menjaga KPK," katanya usai meresmikan jalan tol Jombang-Mojokerto di Gerbang Tol Mojokerto, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan korupsi adalah kejahatan yang luar biasa dan oleh sebab itu harus diberantas dan dilawan.
"Harus diberantas dan dilawan yang namanya korupsi. Dan KPK sebagai institusi yang sangat dipercaya masyarakat harus kita perkuat, untuk mempercepat pemberantasan korupsi," kata Presiden.
Sementara itu, dalam peresmian jalan tol Jombang-Mojokerto ini dirinya sangat mengapresiasi karena bisa mempercepat pengiriman barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
"Kecepatan pembangunan infrastruktur akan melengkapi konektivitas seluruh penjur tanah air dan ekonomi pergerakannya akan semakin cepat," katanya.
Ia mengatakan, saat ini persaingan sangat sengit dan hal-hal yang fundamental secepatnya barus diselesaikan supaya bisa bersaing dengan negara lain.
"Jatim bisa bersaing dengan Thailand dan Singapura. Yang sudah siap bersaing dengan negara lain. Jangan bermimpi negara bersaing kalau tidak ada infrastrukturnya," katanya.
Pengoperasian ruas jalan tol Jombang-Mojokerto dilakukan secara bertahap. Seksi 1 sepanjang 14,7 km beroperasi pada Oktober 2014, menyusul seksi 3 sepanjang 5 km yang beroperasi pada November 2016. Seksi 2 sepanjang 19,9 km akan beroperasi pada bulan September 2017 dan seksi 4 sepanjang 0,9 km akan beroperasi bersamaan dengan beroperasinya ruas Ngawi-Kertosono.
Secara keseluruhan, ruas tol Jombang-Mojokerto memiliki 4 gerbang tol, yakni gerbang tol Bandar (di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang), gerbang tol Jombang (di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur), gerbang tol Mojokerto Barat (di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur) dan gerbang tol Mojokerto (di Desa Penompo, Kecamatan Gedeg, Mojokerto).
Sumber: Antara
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
