Jokowi Sebut Kursi Menteri PAN Perlu Ditambah di Kabinet Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kemeja biru saat menghadiri acara HUT Ke-26 dan Pembukaan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Jumat (23/8/2024). ANTARA/Azhfar Muhammad
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan saran agar Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki tambahan kursi menteri di kabinet Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut ia ungkapkan saat datang ke HUT Ke-26 dan Pembukaan Kongres Ke-6 PAN di Jakarta, Jumat (23/8). Dalam kesempatan tersebut Jokowi memuji komitmen PAN yang selalu memberi dukungan kepada Prabowo Subianto mulai dari Pilpres 2014, Pilpres 2019 hingga Pilpres 2024.
"Menurut saya, yang namanya estafet keberlanjutan yang namanya konsistensi keberlanjutan, itu paling pas itu ada di PAN. Coba kita lihat, keberlanjutan dukungan PAN kepada Pak Prabowo. Mohon ini dicatat Pak Sekjen Gerindra, Pak Muzani," ucap Jokowi dalam sambutannya di acara tersebut, seperti dikutip dari Antara.
Terpantau juga Ahmad Muzani turut hadir mewakili Partai Gerindra di acara tersebut. Menurut Jokowi, PAN tidak pernah lepas memberikan dukungan kepada Prabowo siapapun lawannya dalam kontestasi Pilpres.
Baca juga:
Puja-puji untuk PAN, Jokowi Geleng-geleng Lihat Foto Zulhas di Times Square
"Saya ingat, kita semuanya ingat, sudah tiga kali berturut-turut, 2014 ada saya ada Pak Prabowo, PAN dukung Pak Prabowo. 2019 ada saya, ada Pak Prabowo, PAN kembali mendukung Pak Prabowo. 2024 ada Pak Anies, Pak Prabowo, Pak Ganjar, PAN juga tetap mendukung Pak Prabowo. tiga kali berturut-turut dan konsisten dan paling konsisten," kata Jokowi.
Jokowi melihat konsistensi dukungan PAN terhadap Prabowo perlu diapresiasi dengan memberi tambahan kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Jokowi akan mengembalikan keputusan pemberian kursi tersebut kepada Prabowo saat menjabat nanti.
"Maka untuk keberlanjutan nanti di kabinet, rasa-rasanya sih mestinya PAN ini mesti ditambahkan. Mestinya ada tambahan, tiga kali, Pak Muzani, ini tiga kali, konsisten (dukung Prabowo). Tambahannya itu terserah Pak Prabowo karena beliau yang memiliki hak prerogatif presiden tetapi paling tidak saya mengingatkan, sudah mengingatkan," ucap Jokowi. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Roy Suryo Cs Dilarang Pergi ke Luar Negeri, Wajib Lapor ke Kantor Polisi Seminggu Sekali
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah