Jokowi Perintahkan Menkeu Realokasi Anggaran Buat Vaksinasi Gratis

MerahPutih.com - Akhirnya, Presiden Joko Widodo menetapkan Vaksin COVID-19 diberikan secara gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan vaksinasi COVID-19 lewat mandiri alias berbayar bagi yang mampu dan gratis bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Jokowi perintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, segera melakukan realokasikan anggaran untuk vaksinasi gratis seluruh rakyat ini.

Baca Juga:

Vaksinasi COVID-19 Diperkirakan Butuh Waktu 9 Bulan

"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ungkap Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.

Menurut Jokowi, kebijakan ini diambil setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang dan melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara.

"Jadi dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Presiden Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12).

Ia menjamin, warga tak dipungut biaya sepeserpun untuk mendapatkan vaksin. Dan biar masyarakat bisa nikmati vaksinasi gratis, jajaran kabinetnya dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi di tahun anggaran 2021.

Sebelumnya, di media sosial terpecah antara yang mendukung vaksinasi gratis dan mandiri. Alasanya, yang dikemukan pendukung vaksin berbayar, membadingkan dengan biaya tes COVID-19 dan pergi wisata miliki uang tapi buat vaksin tidak punya.

"Bisnis vaksin oleh kartel BUMN yang direstui pemerintah adalah praktik biadab!!!," cuit Ekonom Faisal Basri @FaisalBasri, Senin (14/12).

Saat ini, sudah ada 1,2 juta vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia. Selanjutnya, pasokan berikutnya akan datang menyusul. Namun, izin edar dari BPOM belum keluar dan MUI masih melakukan proses sertifikasi halal.

Untuk diketahui, Pemerintah telah menargetkan ada 107 juta orang dari 160 juta penduduk di rentang usia 18-59 tahun yang divaksinasi sepanjang 2020-2022. Namun, skema awal vaksinasi dibagi dua. Yakni, 32 juta orang digratiskan dan 75 juta lainnya mengakses secara mandiri.

Total anggaran vaksinasi yang disiapkan pemerintah untuk 2021, berdasarkan rencana awal mencapai Rp60,5 triliun. Perinciannya, Rp18 triliun untuk pengadaan vaksin COVID-19, Rp3,7 triliun untuk penerapan imunisasi, dan Rp 1,3 triliun untuk pengadaan sarana prasarana laboratorium dan litbang. (Knu)

Baca Juga:

Pekerjaan Besar Vaksinasi COVID-19