Jokowi Perintahkan Bupati Ngerti Detail dan Monitor Vaksinasi COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Maret 2021
Jokowi Perintahkan Bupati Ngerti Detail dan Monitor Vaksinasi COVID-19

Presiden Jokowi . (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo peritahkan seluruh bupati mengawal dan memantau program vaksinasi dengan detail turut menyiapkan vaksinator.

Ia menegaskan, dirinya beberapa hari terakhir melakukan pemantauan langsung program vaksinasi hingga ke Halmahera Utara serta Maluku Tengah yakni untuk memantau proses distribusi vaksin secara langsung.

"Kenapa saya cek sampai jauh seperti itu, saya ingin cek distribusi vaksin benar sampai daerah nggak sih, terlambat nggak sih distribusi-nya," ujar Presiden Jokowi Hal di acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3).

Baca Juga:

Wamenkes Sebut Vaksinasi Tak Bikin Seseorang Kebal Virus

Ia mengungkapkan target vaksinasi adalah sebanyak 181,5 juta. Dari jumlah tersebut ada prioritas yang harus diutamakan lebih dulu.

"Siapa yang didahulukan, bapak/ibu bupati harus tahu dan harus dikontrol," katanya.

Presiden mengarahkan agar vaksinasi didahulukan untuk mereka yang beraktivitas di tempat-tempat yang memiliki interaksi tinggi, seperti pasar, terminal dan sebagainya.

"Ini harus mengerti semuanya. Kenapa strategi ini harus kita buat, karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan," ujar Presiden.

Vaksinasi di Istana. (Foto: Sekretariat Presiden)
Vaksinasi di Istana. (Foto: Sekretariat Presiden)

Presiden mengatakan, pemerintah telah memesan 426 juta dosis vaksin, namun kedatangan vaksin tersebut sedikit demi sedikit.

"Ini datang baru awal 7 juta, naik lagi 11 juta. Dikit-dikit, mungkin baru melimpah Juli atau Agustus mungkin per bulan 60 juta, 70 juta," tutur-nya.

Selain itu bupati, kata Presiden, juga harus mengerti detail jumlah orang yang akan divaksinasi.

"Bupati harus ngerti. Jangan pakai kurang lebih, itu nggak ngerti berarti. Misalnya, kurang lebih 200.000 pak, itu nggak ngerti berarti. Harus bisa, 212.300, misalnya, oh detail berarti, ngerti," ujar Presiden.

Baca Juga:

Lansia Antusias Ikuti Vaksinasi COVID-19 yang Digelar Rotary District 3410

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Bagikan