Jokowi Perintahkan Bupati Ngerti Detail dan Monitor Vaksinasi COVID-19


Presiden Jokowi . (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo peritahkan seluruh bupati mengawal dan memantau program vaksinasi dengan detail turut menyiapkan vaksinator.
Ia menegaskan, dirinya beberapa hari terakhir melakukan pemantauan langsung program vaksinasi hingga ke Halmahera Utara serta Maluku Tengah yakni untuk memantau proses distribusi vaksin secara langsung.
"Kenapa saya cek sampai jauh seperti itu, saya ingin cek distribusi vaksin benar sampai daerah nggak sih, terlambat nggak sih distribusi-nya," ujar Presiden Jokowi Hal di acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3).
Baca Juga:
Wamenkes Sebut Vaksinasi Tak Bikin Seseorang Kebal Virus
Ia mengungkapkan target vaksinasi adalah sebanyak 181,5 juta. Dari jumlah tersebut ada prioritas yang harus diutamakan lebih dulu.
"Siapa yang didahulukan, bapak/ibu bupati harus tahu dan harus dikontrol," katanya.
Presiden mengarahkan agar vaksinasi didahulukan untuk mereka yang beraktivitas di tempat-tempat yang memiliki interaksi tinggi, seperti pasar, terminal dan sebagainya.
"Ini harus mengerti semuanya. Kenapa strategi ini harus kita buat, karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan," ujar Presiden.

Presiden mengatakan, pemerintah telah memesan 426 juta dosis vaksin, namun kedatangan vaksin tersebut sedikit demi sedikit.
"Ini datang baru awal 7 juta, naik lagi 11 juta. Dikit-dikit, mungkin baru melimpah Juli atau Agustus mungkin per bulan 60 juta, 70 juta," tutur-nya.
Selain itu bupati, kata Presiden, juga harus mengerti detail jumlah orang yang akan divaksinasi.
"Bupati harus ngerti. Jangan pakai kurang lebih, itu nggak ngerti berarti. Misalnya, kurang lebih 200.000 pak, itu nggak ngerti berarti. Harus bisa, 212.300, misalnya, oh detail berarti, ngerti," ujar Presiden.
Baca Juga:
Lansia Antusias Ikuti Vaksinasi COVID-19 yang Digelar Rotary District 3410
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)