Jokowi Masih Beri Pengaruh Pada Elektabilitas PDIP

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 November 2022
Jokowi Masih Beri Pengaruh Pada Elektabilitas PDIP

Sekolah Partai. (Foto: PDIP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melansir elektabilitas partai politik yang akan bertarung di 2024 mendatang. PDI Perjuangan masih bertengger jadi tertinggi dibandingkan partai politik lainnya.

"Jika pemilu diadakan hari ini, dari 16 partai, mayoritas memilih PDI Perjuangan dengan perolehan 20,19 persen, diikuti Partai Golkar 14,5 persen dan posisi ketiga ada Partai Gerindra 9,8 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/11).

Baca Juga:

PDIP Sebut Johan Budi Digeser dari BURT DPR tak Terkait Dewan Kolonel

Posisi keempat, diduduki oleh PKS dengan elektabilitas 8,3 persen, diikuti PKB dengan elektabilitas 5,9 persen. Posisi keenam diisi oleh Partai Demokrat dengan 5,4 persen.

Kemudian NasDem 3,9 persen, dan ada partai-partai lain seperti Perindo yang kemarin tidak lolos di parlemen meningkat menjadi sebesar 3 persen.

Sementara itu, ada beberapa partai lama, namun saat ini jumlah perolehan elektabilitasnya masih belum mencapai 4 persen, yakni PAN, PPP, dan Hanura.

"Masih ada yang belum menjawab sebesar 21,6 persen," ujar Ade.

Ia memaparkan, ada dua alasan mengatakan elektabilitas PDIP masih unggul dibandingkan partai-partai lainnya. Pertama, Jokowi masih populer.

"Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucap Ade.

Alasan kedua mengapa PDIP unggul, karena PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.

Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen, publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2 persen.

"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," katanya.

Sementara itu, tingginya elektabilitas Partai Golkar yang berada di urutan kedua karena kepuasan publik terhadap penanganan COVID-19. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan COVID-19 mencapai angka 76,5 persen.

"Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan COVID-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar," jelas Ade.

Survei ini dilakukan pada tanggal 11-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden. Metodologi sampling yang digunakan yakni multistage random sampling.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar 2,9 persen. (Knu)

Baca Juga:

Saat Mbah Rono Pilih dan Ingin Berjuang di PDIP

#Partai Politik #Pemilu #Pilpres #PDIP
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan