Jokowi dan Penyebar Isu Dirinya PKI Kini Satu Kubu

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 12 Desember 2018
Jokowi dan Penyebar Isu Dirinya PKI Kini Satu Kubu

La Nyalla M Mattalitti (tengah) bersama tim kuasa hukumnya di Surabaya. (MP/Budi Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) La Nyalla Mattalitti mengakui sebagai penyebar fitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), pemeluk agama Kristen, maupun keturunan China.

Mantan Ketua Umum PSSI beralasan mengungkapkan fakta ini ke publik karena dirinya kini sudah berpindah haluan bergabung sebagai pendukung pasangan petahana Capres Jokowi dan Cawapres Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.

"Pertama kali saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf, bahwa saya yang isukan pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah pak Jokowi Kristen, China," kata La Nyalla, saat ditemui wartawan ketika bertamu ke kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, kemarin.

Aidit dan jokowi
Foto tokoh PKI DN Aidit bersama sosok yang dikaitkan dengan Jokowi sebagai orang berdiri disamping mimbar pidato (Foto: wiki commons)

Dalam kesempatan itu, La Nyalla juga buka-bukaan menyebarkan tabloid Obor Rakyat di wilayah Jawa Timur dan Madura yang marak di Pilpres 2014 lalu.

Tabloid Obor Rakyat yang terbit pertama kali pada Mei 2014 dengan judul 'Capres Boneka' menampilkan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri di halaman depan. Tabloid ini juga yang menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing.

Baca Juga:

Di Depan Ibu-Ibu Katolik, Jokowi

Jokowi Ingin 'Tabok' Penyebar Hoax PKI, Hasto: Itu Teguran Halus

Ma'ruf Amin Berdayakan Barisan Santri Tangkal Isu Jokowi PKI

Menurut La Nyalla, dirinya sampai tiga kali minta maaf langsung ke Presiden Jokowi karena bertanggung jawab menyebarkan isu fitnah itu pada 2014 silam.

"Akhirnya saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdullilah dimaafkan, ya sudah," tandas mantan Politikus Gerindra yang mundur dari karena tidak terpilih sebagai cagub jagoan partai besutan Prabowo Subianto itu di Pilkada Jatim lalu.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi sendiri berkali-kali membantah isu dirinya keturunan PKI jelang Pilpres 2019 ini. Bahkan, Capres Petahana itu sampai prihatin sekitar sembilan juta orang percaya dengan isu fitnah dirinya merupakan antek PKI yang beredar di masyarakat termasuk melalui media sosial.

jokowi
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Setpres)

"Harus saya sampaikan, ada sembilan juta masyarakat percaya karena saya dapat survei masyarakat percaya dengan fitnah seperti ini," kata Jokowi, saat membuka Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat menunjukkan gambar tokoh PKI DN Aidit sedang berpidato pada tahun 1955. "Coba lihat di medsos. Banyak sekali gambar DN Aidit sedang pidato pada tahun 1955, kok di dekatnya ada saya," imbuh dia. "Saya lahir saja belum, hal yang tidak masuk akal." (Fdi)

Baca Juga:

Viral Foto di Samping Aidit Pidato, Jokowi: Heran Kok Gambarnya Ya Persis Saya Gitu

Jokowi Prihatin 9 Juta Orang Percaya Dirinya PKI

Perintah Jokowi di Hari TNI, Habisi Warisan PKI!

#Partai Komunis Indonesia (PKI) #La Nyalla Mattalitti #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
KPK Bakal Periksa La Nyalla di Kasus Dana Hibah Jatim
KPK dalami kasus dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Tahun Anggaran 2021-2022.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
KPK Bakal Periksa La Nyalla di Kasus Dana Hibah Jatim
Indonesia
KPK Duga Ada Aliran Duit Korupsi Dana Hibah saat La Nyalla Pimpin KONI Jatim
KPK menduga ada aliran korupsi dana hibah saat La Nyalla menjadi pemimpin KONI Jatim.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
KPK Duga Ada Aliran Duit Korupsi Dana Hibah saat La Nyalla Pimpin KONI Jatim
Indonesia
KPK: Penggeledahan Rumah La Nyalla Terkait dengan Jabatannya saat Jadi Wakil Ketua KONI Jatim
Sehari menggeledah rumah La Nyalla di Surabaya, tim penyidik KPK juga menggeledah kantor KONI Jatim.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
KPK: Penggeledahan Rumah La Nyalla Terkait dengan Jabatannya saat Jadi Wakil Ketua KONI Jatim
Indonesia
Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
Pada Senin (14/4) kemarin, tim penyidik KPK juga telah menggeledah rumah anggota DPD RI La Nyalla Mattalitti terkait kasus yang sama.
Frengky Aruan - Selasa, 15 April 2025
Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
Indonesia
Usai Rumahnya Digeledah, La Nyalla Bakal Menyusul Diperiksa KPK?
Tak menutup kemungkinan KPK akan memanggil La Nyalla untuk klarifikasi setelah penggeledahan rumahnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 April 2025
Usai Rumahnya Digeledah, La Nyalla Bakal Menyusul Diperiksa KPK?
Indonesia
La Nyalla Klaim Tak Ada Barbuk Disita dari Rumahnya, Ini Respons KPK
KPK masih menunggu semua proses penggeledahan untuk selanjutnya bisa menyampaikan ke publik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 April 2025
La Nyalla Klaim Tak Ada Barbuk Disita dari Rumahnya, Ini Respons KPK
Indonesia
Anggota DPD RI La Nyalla Minta KPK Jelaskan Maksud Geledah Rumahnya
Penggeledahan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2021-2022.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 April 2025
Anggota DPD RI La Nyalla Minta KPK Jelaskan Maksud Geledah Rumahnya
Indonesia
KPK Geledah Rumah Anggota DPD La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
KPK menyita tiga unit tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya serta satu unit apartemen di Malang senilai Rp 8,1 miliar milik anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Anwar Sadad.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
KPK Geledah Rumah Anggota DPD La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
Indonesia
La Nyalla Harap Putusan MK Jadi Momentum Perubahan Fundamental
Banyak calon presiden, tidak masalah, tetapi yang memilih adalah para hikmat yang berada di MPR sebagai lembaga tertinggi, yang tidak hanya dihuni anggota DPR dari representasi partai saja
Angga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2025
La Nyalla Harap Putusan MK Jadi Momentum Perubahan Fundamental
Indonesia
LaNyalla Paparkan Keberpihakan Konkret DPD Bagi Masyarakat Adat
LaNyalla menyebut DPD memiliki komitmen yang jelas terhadap kepentingan seluruh daerah di Indonesia.
Frengky Aruan - Sabtu, 03 Agustus 2024
LaNyalla Paparkan Keberpihakan Konkret DPD Bagi Masyarakat Adat
Bagikan