Jokowi Beri Instruksi pada Relawan Soal Dukungan di 2024

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 29 Agustus 2022
Jokowi Beri Instruksi pada Relawan Soal Dukungan di 2024

Presiden RI Joko Widodo. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr./aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Suhu politik di tanah air makin menghangat jelang kontestasi Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo meminta agar para relawan yang telah setia mendukungnya selama dua periode pemerintahan tidak buru-buru menentukan dukungan kepada salah satu tokoh tertentu pada pemilihan presiden 2024.

Baca Juga:

Jokowi Minta Relawan Bantu Pemerintah Hadapi Potensi Resesi

"Sebelum masuk ke sini kita berbicara di ruang tunggu, banyak yang berbisik-bisik kepada saya, 'Pak politiknya seperti apa 2024, kita dukung siapa?' Sekali lagi, kita harus kompak. Kita harus 'kade' (hati-hati), setuju ndak? Hati-hati. 'Ulah gurung gusuh', jangan buru-buru," kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Rakyat (Musra) I Jawa Barat di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu.

Dikutip dari Antara, Musyawarah Rakyat (Musra) digelar di 34 provinsi oleh relawan Pro Jokowi (Projo) dengan agenda membahas figur calon presiden dan calon wakil presiden pilihan rakyat.

"Jangan salah menentukan siapa, setuju? Saya titip lagi, hati-hati, hati-hati, ulah buru rusuh. Jangan buru-buru. Saya ulang lagi. Ulah lepat. Jangan keliru, jangan salah menentukan sikap, setuju ndak?" tanya Presiden.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan koor "Setujuu" oleh para relawan.

"Terus ada yang tanya lagi, siapa Pak?" ungkap Presiden.

Saat Presiden Jokowi bertanya mengenai hal itu, sejumlah suara bermunculan "Jokowi, Jokowi".

"Ya nanti ini forumnya Musra ini ditanya, siapa. Jokowi, Jokowi. Konstitusi tidak memperbolehkan ya. Sudah jelas itu. Ya sekali lagi saya akan selalu taat pada konstitusi dan kehendak rakyat, Saya ulangi. Saya akan taat konstitusi dan kehendak rakyat," tegas Presiden.

Mendengar hal itu massa pun kembali meneriakkan nama "Jokowi" sambil bertepuk tangan.

"Nanti kalau dalam musra ini sudah ketemu siapa, tolong saya dibisiki. Kan ini forum-nya rakyat, boleh rakyat bersuara kan? Ini karena negara ini adalah negara demokrasi," ungkap Presiden.

Presiden pun mengatakan usulan agar ia kembali mencalonkan diri pada 2024 baru merupakan wacana.

"Jangan sampai ada yang baru ngomong 3 periode kita sudah ramai. Itu kan tataran wacana kan? Kan boleh saja orang menyampaikan pendapat, orang kalau ada yang ngomong 'Ganti presiden' kan juga boleh, ya ndak? 'Jokowi mundur', kan juga boleh," kata Presiden.

Baca Juga:

Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Rakyat Tentukan Capres 2024

Namun menurut Presiden, usulan-usulan tersebut baru sebatas wacana yang belum tentu akan dilakukan.

"Ini katanya negara demokrasi kan, itu kan tataran wacana nggak apa-apa. Yang paling penting sekali lagi saya ingatkan dalam menyampaikan pendapat, menyampaikan aspirasi, jangan anarkis," tambah Presiden.

Presiden lalu meminta salah satu relawan untuk maju ke panggung.

"Nama saya Jeni," kata seorang relawan yang diundang ke panggung.

"Bu Jeni, capresnya mau milih siapa?" tanya Presiden.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi lagi," jawab Jeni.

"Wong sudah diberitahu konstitusinya nggak boleh," ungkap Presiden.

"Rakyat mengharapkan bapak," ungkap Jeni yang berasal dari Bandung.

"Dah. Ini jaket saya ini baru. Baru saya pake tadi berangkat dari Bogor menuju ke sini, saya berikan ke Bu Jeni. Ini jaket G20 tidak sembarang orang boleh pakai," kata Presiden.

Menurut panitia, Musra 1 Jawa Barat akan dihadiri ribuan masyarakat Jawa Barat yang berasal dari berbagai elemen, seperti buruh, nelayan, petani, penyandang disabilitas dan masyarakat lainnya.

Musra 1 Jawa Barat merupakan rangkaian dari kegiatan Musra Indonesia yang di gelar secara maraton di 34 Provinsi di Indonesia. Musra Indonesia akan berlangsung hingga 23 Maret 2023 mendatang. (*)

Baca Juga:

Relawan Diminta Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres di Pemilu 2024

#Jokowi #Relawan Jokowi #Pilpres #Pilpres 2024 #Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Akun TikTok 'Voxa File Media' menyebut Roy Suryo mengaku keliru soal ucapannya menuding ijazah Jokowi palsu dan meminta meminta maaf.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Bagikan