Jokowi Bandingkan Inflasi Indonesia dengan Argentina


Presiden Joko widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Harga harga kebutuhan pokok dan energi mendorong tingginya angka inflasi. Kondisi ini, menjadi isu global saat ini. Padahal, masyarakat belum pulih dari dampak pandemi COVID-19.
Presiden Joko Widodo meyakinkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang melakukan kerja detail dalam upaya pengendalian inflasi.
Baca Juga:
Inflasi Solo Melebihi Angka Nasional, Gibran Berdalih Banyak Event Demand Tinggi
Ia menegaskan, Indonesia relatif baik dalam hal pengendalian inflasi dibandingkan negara lain seperti Argentina yang sudah mencapai 83,5 persen.
"Kemarin dihitung 6,8 persen, jatuhnya di 5,9 persen karena pemda-pemda sudah mulai bergerak ke sana. Saya cek, cek, cek, secara sampling sudah bergerak," katanya di Jakarta, Selasa (11/10).
Jokowi menegaskan, pengendalian inflasi bukan hanya sekedar menaikkan suku bunga yang menjadi kewenangan dari Bank Indonesia, tetapi dalam praktik riilnya, pemerintah langsung masuk ke sumbernya yakni mengendalikan kenaikan barang dan jasa.
Presiden menjabarkan, setidaknya sudah dua kali mengumpulkan seluruh kepala daerah untuk pengarahan terkait pengendalian inflasi dan akan terus dilakukan secara berkala dibarengi evaluasi setiap dua pekan sekali.
Jokowi mengaku telah memberikan kewenangan kepada daerah untuk menggunakan Dana Transfer Umum (DTU) sebesar dua persen dan juga pos anggaran belanja tidak terduga di postur APBD masing-masing dalam upaya-upaya pengendalian inflasi.
"Misalnya ada kenaikan bawang merah di sebuah provinsi, sebutlah Lampung, sumber bawang merah di mana, Brebes. Karena harga bawang merah naik di Lampung, pemda bisa langsung beli ke Brebes atau menutup ongkos transportasi dibebankan ke APBD," kata Presiden Jokowi.
Menurutnya, setelah dihitung, biaya yang harus dikeluarkan untuk menutup ongkos pengangkutan komoditas pangan tersebut relatif murah.
"Cari negara yang kerja kayak kita sedetail itu, enggak ada. Pengendaliannya pasti makro oleh bank sentral," ujar Presiden Jokowi. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Minta TNI Amankan Kemandirian Pangan dan Pengendalian Inflasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien

Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025

IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja

Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
