Jokowi Ajak Masyarakat Tidak Saling Bertengkar akibat Beda Pilihan Politik

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 24 Juli 2023
Jokowi Ajak Masyarakat Tidak Saling Bertengkar akibat Beda Pilihan Politik

Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Syukuran 1 Abad NU 25 Tahun PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan khusus saat peringatan Hari Ulang Tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ke-25.

Jokowi mengajak masyarakat untuk tidak bertengkar hanya karena perbedaan pilihan politik pada Pilpres 2024.

“Dalam demokrasi, yang namanya beda pilihan itu wajar. Wong yang di atas saja ketua-ketua partai sering makan-makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng, lah kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan?” ungkap Jokowi di Solo, Minggu (23/7).

Baca Juga:

Jokowi Tengah Jadikan Erick Thohir Cawapres Prabowo di Tengah Kebuntuan PKB

Jokowi mengingatkan masyarakat agar tidak memperpanjang perbedaan pilihan politik setelah Pemilu 2024 selesai digelar.

“Jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, jangan berkepanjangan. Setelah berkompetisi bersatu kembali,” pesannya.

Jokowi pun mengungkap bahwa para tokoh elite partai, para ketua umum partai, hingga calon presiden bahkan sering berkumpul bersama.

Karena itu, masyarakat tidak perlu saling berselisih soal capres pilihannya.

Jokowi juga berpesan agar masyarakat tidak menyebarkan berita bohong mengenai salah satu calon presiden.

Baca Juga:

Mudik ke Solo, Jokowi Ajak Kedua Cucunya Main ke Mal

Berkaca dari Pemilu 2019, Jokowi melihat banyak berita bohong di sosial media. Jokowi juga meminta masyarakat agar tidak bermain fitnah, apalagi mengatasnamakan agama.

“Jangan ada lagi ujaran kebencian, jangan ada lagi berita bohong. Banyak itu di pemilu-pemilu sebelumnya, terutama di medsos. Jangan ada fitnah-fitnahan, apalagi atas nama agama. Saya kalau baca medsos itu geleng-geleng,” ujar Jokowi.

Menurutnya, pemilu adalah pesta demokrasi untuk rakyat, sehingga seharusnya bersenang-senang, bukan bertengkar karena perbedaan pilihan politik.

“Sudah sering kita dengar pemilu itu pesta demokrasi. Yang namanya pesta, harusnya rakyat itu bersenang-senang, bergembira, tidak boleh ada ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran. Apakah bapak ibu setuju? Mestinya seperti itu,” kata Jokowi.

Sekadar informasi, perayaan Hari Lahir PKB Ke-25 di Stadion Manahan juga dihadiri sejumlah tokoh.

Antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Puan Maharani yang mewakili Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PPP Arwani Thomafi, dan sejumlah perwakilan dari Partai Demokrat dan Partai NasDem. (Knu)

Baca Juga:

Survei Tempatkan Ganjar Paling Mampu Lanjutkan Program Jokowi, Nomor Dua Prabowo

#Presiden Jokowi #Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Indonesia
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Selain itu, pemisahan pemilu juga dinilai akan memperkuat otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Indonesia
Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada
Setelah melakukan simulasi, menurut dia, berbagai partai politik tersebut akan memutuskan sikap untuk sistem penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depannya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada
Indonesia
Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029
Pada Pemilu 2019, sedikitnya ada 12 dapil DPR RI yang jumlah suara terbuangnya bahkan melampaui jumlah suara yang terkonversi menjadi kursi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029
Indonesia
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Selain membahas strategi politik juga dibahas kesiapan kader untuk kembali maju pada periode mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Indonesia
Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
Adies berpendapat bahwa MK seharusnya berfungsi sebagai negative legislature
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
Bagikan