Jika PAN Merapat ke Pemerintah, Faldo Maldini Layak Dipertimbangkan untuk Jadi Menteri


Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Dr. Hendri Satrio. (Instagram hendri.satrio)
MerahPutih.com - Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio menyebut, jika PAN diajak bergabung dalam kabinet Jokowi, maka Wasekjen, Faldo Maldini menjadi salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan untuk menjadi menteri.
Selain Faldo nama lain dari PAN yang bisa dipertimbangkan adalah sang Waketum Bara Hasibuan. Hendri menyebut Bara seolah sebagai penjaga marwah PAN di kubu Jokowi.
"Kalau saya ditanya kira-kira siapa yang pantas jadi menteri dari PAN? Kalau menurut saya salah satu yang perlu dipertimbangkan itu selain Faldo Maldini adalah Bara Hasibuan," ujarnya di diskusi MNC Trijaya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
"Karena dia (Bara) yang menjaga marwah PAN di Jokowi. Mungkin itu adalah tugas yang tidak disampaikan secara langsung. Waketum yang menjaga marwah PAN di TKN, di Pak Jokowi, tapi gak dimarahin (PAN), itu kan Bara Hasibuan," sambungnya.

Baca Juga: Nyaman di Berbagai Posisi, Demokrat Segera Tentukan Arah Politik
Pernyataan ini disampaiakan Hendri lantara Bara dan Faldo beberapa kali membuat pernyataan yang kontroversial. Dalam hal ini adalah pernyataan yang berbeda dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Sementara, Bara Hasibuan menyatakan, partainya siap bergabung dengan partai koalisi pemerintah. Bara menegaskan, upaya bergabung dengan koalisi pemerintah akan ditentukan dulu melalui musyawarah di internal. Musyawarah akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurutnya, politik identitas saat Pemilu 2019 telah membuat masyarakat terbelah. Oleh karena itu PAN memiliki tanggung jawab untuk mempersatukan semua anak bangsa.
"Ada luka dalam di masyarakat yang memang harus disembuhkan. Dalam rangka heal the nation, PAN ini punya tanggung jawab juga ya. Memang sikap seperti PAN dibutuhkan untuk saat ini," katanya. (Knu)
Baca Juga: Koalisi Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, PDIP: Pak Jokowi Orangnya Pintar
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece

Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo

PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat

Giliran Sekjen PAN Eko Patrio Temui Gubernur Pramono Anung Setelah Kaesang

Izin 4 Perusahaan Sudah Dicabut, PAN Bakal Terus Kawal Tambang Nikel di Raja Ampat
