Jenguk di RS Pelni, Anies Tawarkan Faisal Magang di Biro Hukum DKI

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 02 Oktober 2019
 Jenguk di RS Pelni, Anies Tawarkan Faisal Magang di Biro Hukum DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (MP/Asropih Opih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi korban kerusuhan aksi demonstrasi di gedung DPR RI pada Selasa (24/9) lalu. Anies jenguk Faisal di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, pada Senin (30/9) kemarin.

Orang nomor satu di Jakarta itu pun mengatakan bahwa kondisi mahasiswa fakultas Hukum Al-Azhar itu sudah membaik.

Baca Juga:

Tangani Pelajar yang Ditahan, Kadis Pendidikan DKI Berkoordinasi dengan Polda Metro

"Faisal sudah bisa komunikasi dan sudah ngobrol, sudah bisa duduk walaupun secara medis proses penyembuhannya masih panjang," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10).

Anies kunjungi Faisal Amir di RS Pelni
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (MP/Asropih

Anies juga mengaku, saat menjenguk dirinya menawarkan Faizal untuk Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) atau magang di Biro Hukum Pemprov DKI.

"Saya bilang kamu mau apa nanti yang dikerjakan? Masih diem saja sambil ketawa. Bantu-bantu deh nanti. Kan dia bidangnya hukum, di Jakarta itu banyak sekali tantangan-tangtangan terkait hukum yang bisa dia belajar, bisa magang, bisa bantu," tuturnya.

Anies mengaku mendapat pesan dari Faisal yang ditujukan ke pemerintah. Faisal mengingatkan pemerintah agar berhati-hati. Namun, pesat tersebut ambigu, bahkan Anies belum memahami betul maksud yang disampaikan Faisal.

"Mungkin Faisal yang tahu karena beliau pesan sampaikan ke pemerintah, 'hati-hati' Kalimatnya cuma begitu saja, jadi sampaikan hati hati. Baik nanti saya sampaikan," tutupnya.

Baca Juga:

Diblokade Polisi dan TNI, BEM SI: Gedung DPR Punya Pejabat atau Rakyat?

Seperti diketahui, Faisal ditemukan dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan luka di bagian kepala pada Selasa (24/9).

Hasil pemeriksaan dokter dan CT Scan, Faisal dinyatakan mengalami pendarahan otak, tenggorokan retak dan tulang bahu patah. Faisal diperkirakan bakal dirawat selama enam bulan ke depan untuk mengembalikan kondisi kesehatannya.(Asp)

Baca Juga:

Pelantikan Anggota DPR Disambut Demonstrasi Mahasiswa

#Anies Baswedan #Demo Rusuh #Demo Mahasiswa #Gubernur DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Indonesia
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun
Jakarta masuk daftar kota dengan transportasi publik terbaik, Pramono geber pembangunan MRT.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Bagikan