Jenderal Agus Singgung Eskalasi Konflik Israel-Palestina

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 13 November 2023
Jenderal Agus Singgung Eskalasi Konflik Israel-Palestina

KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto menjawab pertanyaan wartawan selepas acara uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (13/11). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jenderal Agus Subiyanto menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI, di Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/11).

Dalam pemaparannya, dia menyingung soal perang antarnegara yang terjadi di belahan dunia antara lain meningkatnya eskalasi konflik Israel-Palestina dan peran Rusia-Ukraina yang belum ada tanda-tanda gencatan senjata.

Baca Juga

Penentuan Akhir Calon Panglima TNI Jenderal Agus di Paripurna DPR 21 November

Menurut Agus, Indonesia patut bersyukur lantaran stabilitas keamanan masih terjaga di Tanah Air sehingga jalannya roda pemerintahan masih berjalan sebagaimana mestinya.

"Kita patut bersyukur karena stabilitas keamanan di negara kita masih terkendali dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar," kata Agus.

Lebih lanjut, Agus menuturkan, warga di belahan bumi lainnya tengah hidup di dalam situasi perang yang mencekam. Mereka menjalani kehidupan di bawah tekanan, pun perang mengakibatkan ribuan nyawa melayang.

"Bahkan hingga saat ini perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Palestina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir," tuturnya.

Baca Juga

Komisi I DPR Setujui Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

Agus yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menyampaikan bahwa kondisi perang antarnegara harus menjadi bahan renungan. Sebab, eskalasi konflik bersenjata dan perang terbuka dapat terjadi sewaktu-waktu dan dialami oleh negara manapun.

Agus mengingatkan tentang adagium yang berbunyi ‘jika menginginkan perdamian bersiaplah untuk perang’. Dia meminta seluruh komponen bangsa agar mengingatkan pepatah tersebut.

Si vis pacem, para bellum, jika menginginkan perdamaian bersiaplah untuk perang. Adagium di atas harus diingat kembali oleh semua komponen bangsa, terutama kita yang berada di ruangan ini," ujar Agus.

Agus menambahkan sistem persenjataan dan pertahanan negara tidak dapat dibangun dalam waktu singkat. Menurutnya, perisai keamanan negara harus dibangun secara tersusun dan terencana.

"Karena suatu sistem persenjataan dan pertahanan negara tidak dapat dibangun dalam waktu singkat, setahun, atau dua tahun tapi harus direncanakan dan disiapkan dalam jangka panjang," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Verifikasi Faktual, Komisi I DPR Kunjungi Rumah Jenderal Agus Subiyanto

#Panglima TNI #Israel #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Hamas setiap hari selalu memberikan laporan pelanggaran yang dilakukan Israel ke negara mediator gencatan senjata Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Bagikan